PeduliLindungi Sudah Terintegrasi dengan 15 Aplikasi Berikut, 35 Lainnya Masih Diuji Coba

9 Oktober 2021, 10:25 WIB
Aplikasi PeduliLindungi. /Instagram @pedululindungi /

PR DEPOK – Guna mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan integrasi QR Code dengan sejumlah aplikasi mitra.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat acara peluncuran integrasi QR Code PeduliLindungi ke aplikasi mitra lain, pada Kamis, 7 Oktober 2021.

“Melalui acara ini, kerja sama mitra scan QR PeduliLindungi dengan resmi saya luncurkan. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa membangun infrastruktur kesehatan Indonesia yang lebih ke depannya,” ujar Menkes seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Soroti Kabar Gus Miftah Pasang Tarif Ceramah hingga Rp3 Miliar, Gus Umar: Sombong Banget

Menurut Menkes, fitur aplikasi PeduliLindungi akan dapat digunakan masyarakat melalui aplikasi mitra yang sudah diintegrasikan Kemenkes.

Kemenkes sejauh ini menargetkan 50 aplikasi mitra yang akan terintegrasi dengan fitur aplikasi PeduliLindungi.

Adapun 15 aplikasi mitra tersebut antara lain Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Living Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, Goers, Jaki, Shopee, BNI Mobile, Loket.com, hingga Mcash.

Lalu, 35 aplikasi lainnya dalam proses integrasi dan uji coba implementasi dengan  QR Code PeduliLindungi.

Baca Juga: Kartu Pekerja akan Berlanjut hingga 2022, Berikut Syarat dan Cara Mendaftar agar Lolos

Berkaitan dengan upaya ini, Menkes lantas menyampaikan terima kasih dengan berbagai aplikasi mitra yang sudah bekerja sama.

“Saya di sini berterima kasih kepada para mitra, karena untuk bisa menjangkau seluruh rakyat Indonesia yang melakukan aktivitas kita tahu bahwa kita tidak mungkin bekerja sendiri, harus bersama-sama,” ujar Menkes.

Menkes pun menekankan bahwa aplikasi PeduliLindungi, tidak eksklusif milik Kemenkes, tetapi juga untuk semua platform.

Maka dari itu, Menkes optimis dengan adanya kerja sama ini maka tata cara hidup baru di Indonesia dapat terwujud.

Baca Juga: Setelah Dibeli Pangeran Arab Saudi, Inilah 5 Kandidat Kuat Calon Pelatih Baru Newcastle United

“Saya percaya kalau ini sudah berubah dari program Kementerian Kesehatan menjadi gerakan nasional di mana semuanya merasa memiliki, bersedia membantu, dan memiliki tujuan yang sama, harusnya kita bisa mengimplementasikan tata cara hidup baru,” ujarnya.

Sementara itu Chief Digital Transformation Office, Kemenkes, Setiaji menegaskan bahwa sistem keamanan data aplikasi PeduliLindungi juga harus terus ditingkatkan.

Ia juga menegaskan bahwa data pribadi masyarakat tidak akan tersimpan pada aplikasi mitra, karena sistem PeduliLindungi hanya memberikan kode informasi untuk kategori warna.

“Diharapkan dengan adanya integrasi QR Code PeduliLindungi ini akan mencegah penyebarluasan Covid-19. Terima kasih buat para mitra yang telah mendukung kegiatan ini,” ujar Setiadji.

Baca Juga: Zainudin Amali Beri Klarifikasi Terkait Hukuman WADA terhadap Indonesia

Sebagai informasi, integrasi QR Code PeduliLindungi diupayakan dalam rangka memperluas cakupan penggunaan.

Sejak awal Juli hingga Oktober 2021, sudah lebih dari 73 juta pengguna.

Adapun aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk tiga fungsi utama dalam penanganan pandemi Covid-19, yakni fungsi penapisan atau screening, pelacakan atau tracking, serta kontrol penerapan protokol kesehatan. ***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler