PR DEPOK - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyampaikan kabar terkini terkait aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di tengah aksi unjuk rasa dengan ratusan mahasiswa yang turun ke jalan, Presiden Jokowi malah dikabarkan tengah melakukan kunjungan ke Kalimantan.
Menanggapi itu, Refly Harun pun tampak heran dengan sikap Jokowi sebagai presiden yang justru pergi saat mahasiswa membutuhkan kehadirannya.
Baca Juga: Terkonfirmasi Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Dijerat UU Wabah Penyakit dan Karantina Kesehatan
Hal itu pun membuat dia menyebut Jokowi tengah melawak dengan tidak berada di tempat, saat BEM SI merangsek Istana Negara.
"Yang jelas Jokowi sedang terus berkunjung ke daerah. Sementara mahasiswa merangsek ke Istana. Sementara kita tahu yang punya istana sedang melawak entah ke mana, ke Kalimantan sana," ucap Refly Harun.
Meski kegiatan kunjungan tersebut sudah dijadwalkan, tetapi Refly Harun menyatakan tak menutup kemungkinan pula acara itu dibatalkan.
"Tentu kalau ditanyakan kepada sekretariat kabinet bahwa kegiatan itu sudah dijadwalkan. Padahal yang namanya kegiatan presiden bisa saja dibatalkan," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa Jokowi dapat memberikan pengertian kepada pihak-pihak yang terlibat dalam agenda terkait kehadirannya.
Menurutnya, Jokowi bisa saja meminta kehadirannya dilakukan secara daring agar tetap bisa menemui massa mahasiswa aksi unjuk rasa.
Apabila hal itu benar-benar dilakukan, maka menurutnya akan keren sekali Jokowi sebagai presiden.
"Atau misalnya begini presidennya bilang 'terima kasih rakyat tanah bumbu' dan lain sebagainya, 'yang nama peresmiannya jarak jauh aja ya'. Kan kira-kira begitu kan 'sekarang biasa kegiatan daring karena saya akan menerima mahasiswa demo', wah keren," ujar Refly Harun menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya, BEM SI telah mengarahkan ratusan mahasiswa untuk turun ke jalan melakukan unjuk rasa kepada Presiden Jokowi pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Baca Juga: Dirut Akui Bulog Berpotensi Merugi, Riyono: PKS Minta Presiden Bubarkan Saja jika Tak Diperbaiki
Dalam aksi yang digelar di kawasan Patung Kuda, Silang Monas tersebut BEM SI menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Jokowi.
BEM SI dalam unjuk rasanya menyatakan tak sedikit janji kampanye Jokowi yang belum ditepati selama ia menjadi presiden.
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," ucap Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Kaharuddin.***