KPK Lakukan Penyelidikan terhadap Formula E, Ferdinand Hutahaean: Saya Pesimis!

12 November 2021, 06:05 WIB
Ferdinand Hutahaean tanggapi soal penyelenggaraan Formula E. /ANTARA/Maria Rosari./

PR DEPOK - Politisi Ferdinand Hutahaean menanggapi KPK yang akan menyelidiki ajang penyelenggaraan Formula E.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menyerahkan dokumen yang berisi seluruh proses penyelenggaran Formula E kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan jika pihaknya akan bekerja sama penuh dalam menyerahkan segala informasi terkait penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 11 November 2021: 105.550 Positif, 103.182 Sembuh, 2.158 Meninggal

"Kami siap untuk bekerja sama penuh dalam memberikan informasi serta melaksanakan penugasan penyelenggaraan Formula E sesuai dengan koridor Good Corporate Governance, Risk and Compliance," ujar Widi Amanasto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada 11 November 2021.

Saat ini, dokumen setebal 600 halaman tengah didalami dan diselidiki oleh pihak KPK.

Dalam upaya pengadaan penyelenggaran ajang Formula E, banyak pihak yang menuding ada tindakan korupsi di dalamnya.

Mantan kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti langkah KPK yang akan menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 12 November 2021: Ikatan Cinta dan Amanah Wali 5 Kembali ke Jam Tayang Semula

Dalam cuitannya di Twitter pada Kamis, 11 November 2021, Ferdinand mempertanyakan apakah nantinya akan ada kekuatan yang dapat menghambat proses.

Atau malah akan menghentikan proses penyelidikan hingga dinyatakan belum ditemukan tindakan pidana korupsi di dalamnya.

"Apakah kekuatan sang majikan akan mampu menghentikan proses ini hingga mati suri atau dinyatakan belum ditemukan dugaan pidana korupsinya," cuit Ferdinand.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal penyelidikan KPK. Twitter.com/@FerdinandHaean3
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 12 November 2021: Ikatan Cinta dan Amanah Wali 5 Kembali ke Jam Tayang Semula

Dirinya membandingkan dengan kasus EA yang membuatnya menjadi pesimis.

Ia berharap jika KPK bisa berani dan jujur dalam bekerja.

"Melihat kasus EA yang sudah TSK dan SP3 saya jadi pesimis..!! Semoga KPK berani dan jujur dalam bekerja..!," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler