Luhut Sebut Banyak TKA China Kerja di Tambang adalah Kesalahan Kita, Yan Harahap: Giliran Salah Ngaja

23 November 2021, 07:42 WIB
Yan Harahap soal Luhut sebut banyak TKA China kerja di tambang adalah kesalahan bersama, begini lengkapnya. /Twitter / @YanHarahap/

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut menanggapi pernyataan Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar terkait TKA China yang kerja di sektor tambang.

Ia pun menyindir pernyataan Luhut Binsar bahwa banyaknya TKA China yang kerja di tambang merupakan kesalahan kita.

Sindirannya atas pernyataan Luhut Binsar soal TKA China di sektro tambang tersebut kemudian disampaikan Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap.

"Kesalahan kita? Giliran salah, ngajak2 kita. Pas lagi ‘cuan’?" katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Selasa, 23 November 2021.

Baca Juga: Perbedaan Upah Pekerja Perempuan dan Laki-laki, Kemenaker Berharap Tidak Ada Lagi Kesenjangan

Sebagaimana diberitakan belum lama ini, Menteri Luhut mengungkap bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) asal Indonesia yang kurang terampil, membuat tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter semakin banyak.

Sebagai informasi, jumlah tenaga TKA di Indonesia, khususnya dari China, memang bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun industri di Tanah Air yang cukup banyak menyerap TKA asal China adalah proyek tambang dan smelter.

Luhut Binsar menjelaskan bahwa saat ini kita semua tidak mau hanya ekspor raw material, tetapi diharapkan hal tersebut menjadi satu kesatuan.

Baca Juga: Street Woman Fighter Akan Segera Tur, Isu Dana Upah Rendah untuk Para Kru Merebak, Begini Ceritanya

Menurutnya, adanya TKA di Indonesia merupakan kesalahan kita berpuluh-puluh tahun yang harus diperbaiki karena memang ada kritik awalnya, mengapa tidak memakai tenaga Indonesia.

Lebih lanjut Luhut menuturkan bahwa alasan banyak TKA yang bekerja di bidang tambang dan smelter lantaran beberapa perusahaan sulit menemukan SDM Indonesia yang kompeten.

Hal itu terjadi di proyek smelter Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah.

Sebagai informasi, kawasan industri di Indonesia Timur ini dibangun oleh perusahaan dari tiga investor China yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler