Ferdinand Hutahaean Minta Penyelenggaraan Formula E Tak Seret Nama Jokowi

25 November 2021, 15:27 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter.com/@FerdinandHaean3./

PR DEPOK - Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta agar nama Presiden Jokowi tidak disangkut-pautkan dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta, termasuk penentuan lokasi sirkuit.

Ferdinand pun menyayangkan beberapa pihak menggunakan nama Jokowi untuk memuluskan gelaran Formula E di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadnya @ferdinandhaean3, pada Kamis 25 November 2021.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021: PraYer, Georgia Mariska dan Vito Gagal Melaju ke Perempat Final

“Ada baiknya supaya Bambang Soesatyo tidak menyeret2 Presiden @jokowi kedalam kubangan kotor Formula E ini,” tulis Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Ia juga berharap agar Presiden Jokowi tidak dijebak untuk memuluskan ajang mobil balap listrik tersebut.

“Program ini tdk lbh dr demi kepentingan politik Anies pribadi. Jokowi jangan mau dijebak diperalat utk memuluskan rencana yg sudah kotor Formula E,” pungkasnya.

Baca Juga: Terkait Izin Aksi Reuni 212, Polda Metro Jaya Sebut Ada Syarat yang Belum Dipenuhi

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bakal memutuskan lokasi untuk dijadikan sirkuit balap mobil listrik atau Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) 2022.

Bambang menyebutkan ada tiga opsi lokasi untuk menggelar Formula E di Jakarta Utara dan dua opsi di Jakarta Pusat.

"Beberapa alternatif itu antara lain (Jalan Jenderal) Sudirman (Jakarta Pusat) itu satu, kemudian Pantai Indah Kapuk (PIK) (Jakarta Utara), sekitar JIS, itu JIS (Jakarta Utara). Kemudian Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara)," ujar Bamsoet seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Cita Citata Diramal akan Menikah Tahun 2022, Pelantun Lagu Goyang Dumang Terdiam

Bamsoet menjelaskan ada dua lokasi yang dilarang menggelar Formula E, yakni kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat.

"Sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh berada di dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK. Yang lain terserah," ujar Bambang.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 Antara

Tags

Terkini

Terpopuler