Di KTT ASEM, Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Kolaborasi Ubah Situasi Ini: Target Vaksinasi WHO...

27 November 2021, 14:59 WIB
Jokowi mengajak pemimpin negara Asia dan Eropa di KTT ASEM untuk kolaborasi ubah situasi pandemi, terutama target vaksin Covid-19. /Twitter @jokowi

PR DEPOK – Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak untuk semua pemimpin negara Asia dan Eropa kolaborasi soal vaksin Covid-19, hal tersebut disampaikan Jokowi pada Asian-Europe Meeting (ASEM).

Kolaborasi yang digagas oleh Jokowi merupakan pada sektor kesehatan yaitu penuntasan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.

Sesuai data, Jokowi mengatakan jika lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan, namun masih terdapat disparitas terhadap akses vaksin Covid-19.

"(Sebanyak) 64,99 persen populasi negara kaya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara di negara miskin baru 6,48 persen," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 27 November 2021.

Baca Juga: ASN Dilarang Cuti Nataru, dari TNI/Polri hingga Pegawai BUMN, Tjahjo Kumolo: Sebagai Pencegahan...

Dalam hal pencapaian vaksin Covid-19, Jokowi menjelaskan bahwa target vaksinasi Covid-19 dari WHO sulit untuk dicapai.

Pasalnya hampir sekitar 80 negara belum mencapai target vaksinasi Covid-19 40 persen di akhir tahun 2021.

Terdapar juga vaksin Covid-19 di negara G7 yang tidak bisa disuntikka karena telah mengalami masa kedaluarsa.

Baca Juga: Disinggung Soal Hak Asuh Gala Pasca Kepergian Vanessa Angel, Doddy: Makam Juga Masih Basah, Masih Berduka

Maka dari itu, Jokowi mengajak para pemimpun dunia Asia maupun Eropa untuk melakukan dose sharing.

"Dalam pertemuan ini saya mengajak kita semua mengubah situasi ini. Target vaksinasi WHO harus dicapai semua negara. Untuk itu, dose-sharing harus digalakkan, produksi vaksin dinaikkan, dan kapasitas penyerapan negara penerima vaksin ditingkatkan," sebut Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan jika para pemimpin ASEM harus selalu mengatur tata kelola kesehatan global secara baik.

"Dalam kaitan ini, WHO harus diperkuat. Traktat pandemi harus didukung oleh semua negara dan mekanisme pendanaan kesehatan untuk negara berkembang perlu dibangun," ujar Jokowi.

Baca Juga: Khawatir Jiwa Gala Sky Terganggu jika Kedua Keluarga Ribut, Kak Seto: Ini Akan Terus Terekam, Bisa Terguncang

Dalam hal ini, Jokowi juga menekankan kepada pemipin ASEM bahwasanya investasi dan alih teknologi merupakan hal yang penting.

"Investasi dan alih teknologi adalah kata kunci," tandas Jokowi.

Jokowi juga menambahkan jika ekonomi digital lah yang dapat dijadikan objek kerja sama guna mempercepat pemulihan ekonomi.

"Digital ekonomi adalah masa depan ekonomi kita. Mari kita menjalin kerja sama agar kita dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler