Reuni 212 Dituding Politisasi Ayat, Christ Wamea: Ternyata Bikin Gelisah dan Tidak Tenang

2 Desember 2021, 08:49 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter.com/@PutraWadapi.

PR DEPOK – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi, baru-baru ini melontarkan pernyataan menohok terkait Reuni 212.

Baru-baru ini, Eko Kuntadhi menyebut Reuni 212 yang direncanakan diselenggarakan di Masjid Az-Zikra merupakan suatu bentuk politisasi ayat.

Tak cukup sampai di situ, ia menuding Persaudaraan Alumni (PA) 212 kerap mengeksploitasi simbol-simbol agama.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Dudung, Muhammadiyah Minta Tak Perlu Alergi Bahasa Arab, Mustofa: Jangan Ikut Jalan Sesat

Atas pernyataan tersebut, Tokoh Papua, Christ Wamea lantas memberikan komentar melalui akun Twitter-nya, @PutraWadapi.

Christ Wamea menilai bahwa Reuni 212 membuat para “setan” merasa gelisah dan tidak tenang.

Ternyata reuni 212 membuat para setan gelisah dan tidak tenang,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 2 Desember 2021.

Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter.com/@PutraWadapi.

Baca Juga: Nilai Pernyataan KSAD Dudung Soal 'Tuhan Bukan Orang Arab' Keliru, Shamsi Ali: Baiknya Tuntaskan KKB di Papua

Seperti diketahui, aksi Reuni 212 sebelumnya dilaporkan akan digelar di Jakarta pada Kamis, 2 Desember 2021. Namun, Polda Metro Jaya tak mengizinkan aksi tersebut.

Lebih jauh, berdasarkan informasi yang beredar, agenda Reuni 212 rencananya akan beralih ke Masjid Az-Zikra, Bogor, Jawa Barat dengan protokol kesehatan yang ketat.

Akan tetapi, aksi Reuni 212 tersebut urung digelar di Masjid Az-Zikra usai mendapat penolakan dari keluarga mendiang Ustaz Arifin Ilham.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ungkap Fakta di Balik Sosok Pria yang Disebut sebagai Ayah Kandung Vanessa Angel, Siapakah Dia?

Meski demikian, pihak Polres Bogor menyatakan akan tetap menyiagakan sejumlah personelnya di kawasan tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PutraWadapi

Tags

Terkini

Terpopuler