PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan ada lima orang yang sudah terkonfirmasi suspek Omicron di Indonesia.
Pengungkapan tersebut disampaikan setelah virus Covid-19 varian Omicron mulai terdeteksi di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, Omicron di Indonesia pertama kali terdeksi pada seorang pekerja di Wisma Atlet.
Baca Juga: Setelah Your Name, Makoto Shinkai Bakal Rilis Film Anime Terbaru Suzume no Tojimari
Menkes mengungkapkan di luar pasien yang positif tersebut, ada lima orang yang terdeteksi sebagai suspek Omicron di Indonesia.
"Di luar pasien itu (yang positif Omicron), Kementerian Kesehatan juga mendeteksi lima orang sebagai probable Omicron," ucap Budi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Kelima orang tersebut yang menjadi suspek Omicron terdiri dari dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Amerika Serikat.
Saat ini kedua suspek Omicron tersebut tengah menjalani isolasi di Wisma Atlet.
Sementara tiga kasus lainnya berasal dari warga negara asing (WNA) asal China.
"Kemudian tiga kasus lainnya ini warga negara asing (WNA) asal China di Manado, sekarang mereka sudah diisolasi," ungkap Budi.
Namun Menkes juga menerangkan bahwa kelima orang tersebut masih berstatus sebagai probable karena baru di tes PCR menggunakan marker khusus.
Baca Juga: Kembali Kritik Soal Sumur Resapan di Jakarta, Guntur Romli Minta PSI untuk Mengusutnya
Hasil tes tersebut juga sedang dikirim ke balitbangkes untuk diketahui hasilnya.
"Diharapkan, dalam tiga hari kedepan hasilnya sudah keluar. Sementara ini update terakhir dari kasus Omicron, masyarakat wajib terinformasi karena ini merupakan kewajiban dari Kementerian Kesehatan," ucap Budi.
Penemuan pertama kasus Omicron terdeksi pada satu orang pekerja pembersih di Wisma Atlet pada 15 Desember 2021.
Atas kejadian itu, Budi mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dan mematuhi segala protokol kesehatan.***