PR DEPOK – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha baru-baru ini diduga melontarkan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dugaan sindiran yang dilayangkan kepada Anies Baswedan tersebut ia sampaikan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-7 PSI pada Rabu, 22 Desember 2021.
Menyinggung terkait sosok pembohong dan intoleran, tak sedikit pihak yang menduga Giring tengah menyentil Anies Baswedan.
Giring mengungkapkan, kemajuan negara yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat terancam bila kelak Indonesia dipimpin oleh sosok pembohong.
Ungkapan Giring tersebut lantas mendapat tanggapan dari politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Melalui akun Twitter miliknya, @TofaTofa_id, Mustofa Nahrawardaya menyinggung Jokowi yang dulu kerap di-bully dan justru menjadi seorang presiden.
“Dulu Jokowi dibully, malah jadi,” ujar Mustofa Nahrawardaya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 24 Desember 2021.
Maka dari itu, Mustofa Nahrawardaya merasa yakin bahwa “teori” yang berlaku pada Jokowi hingga saat ini masih sama dan tidak berubah.
“Biarkan @aniesbaswedan dibully. Kalau perlu 24 jam sehari,” kata Humas Partai Ummat itu tegas.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan pernyataan Giring Ganesha yang menyinggung sosok pembohong.
Baca Juga: Bupati Lumajang Sebut Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di Gunung Semeru Tak Berizin
Akan tetapi, mantan vokalis band Nidji itu tidak menyebutkan nama dari sosok pembohong yang dimaksudkan dirinya.
Dalam pidatonya, Giring Ganesha menyatakan bahwa sosok tersebut merupakan orang yang pernah dipecat Jokowi karena tak becus bekerja.***