PR DEPOK – Berikut daftar obat Covid-19 yang didatangkan Pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Obat Covid-19 yang masuk dalam daftar penggunaan di Indonesia didatangkan pemerintah setelah dilakukan uji kelayakan.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia menggunakan 6 jenis obat sebagai pilihan pengobatan pasien Covid-19 bergejala sedang-berat, tetapi tentu dengan pengawasan dokter.
Baca Juga: Borneo FC Terus Lakukan Pembenahan Siap Hadapi Putaran Kedua BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022
Obat-obat Covid-19 ini di antaranya Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab, IVIg, Oseltamivir, Azithromycin, dan Ivermectin.
Sementera itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini memastikan obat Covid-19 buatan Pfizer, Paxlovid.
Pemerintah rencanaya akan mendatangkan obat Covid-19 Paxlovid pada Januari 2022 mendatang.
Adapun kepastian untuk mendatangkan obat Covid-19 Paxlovid seiring dengan pemberian izin penggunaan Paxlovid sebagai pil antivirus Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, FDA sudah menyetujui penggunaan beberapa obat Covid-19.
"Obat obatan baru kita siapkan. Dua yang sudah disetujui FDA, Monupilavir dan Paxlovid. Insya Allah di bulan Januari sudah bisa kita datangkan," ujar Budi Gunadi Sadikin ditemui di Kantor Menko PMK pada Rabu, 29 Desember 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Haji Faisal Ungkap Awal Permasalahannya dengan Doddy Sudrajat, Ayah Fuji: Saya Nggak Mau Dituduh
Meski demikian, Menkes belum bisa memastikan detail waktu obat Covid-19 Paxlovid tiba di Tanah Air.
Ia juga tidak menyebut detail jumlah obat Covid-19 Paxlovid yang didatangkan pemerintah.
Untuk kemanjuran obat Covid-19 Paxlovid, Pfizer menyebutkan bahwa obat tersebut efektif mencegah kematian hingga 90 persen dan mencegah rawat inap hingga 70 persen.
Baca Juga: Sebut Giring Ganesha Hina Anies Baswedan Blunder, Ali Mujahidin: Mau Eksis, Kasihan
Klaim Pfizer itu setelah adanya uji coba yang diberikan kepada orang yang berisiko tinggi dan telah divaksinasi, dan hasilnya mereka tidak ada yang meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia memang sudah mengincar Paxlovid produksi Pfizer sejak beberapa waktu lalu.
Selain obat Covid-19 Paxlovid, pemerintah juga menargetkan obat Covid-19 dari perusahaan Merck, Molnupiravir dapat didatangkan ke Indonesia.
Sementara itu, untuk kondisi Covid-19 di Indonesia, sejauh ini kasus kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia mengalami peningkatan.
Tercatat sudah mencapai 68 kasus, setelah adanya peningkatan sebanyak 21 kasus yang terjadi pada Rabu, 29 Desember 2021.
Menurut Budi, penambahan kasus itu merupakan kasus yang dibawa dari perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Sindir Perayaan HUT KPK ke-18, Febri Diansyah: Apa Pake APBN?
Sementara untuk transmisi lokal baru ditemukan di satu pasien yang bermukim di Apartemen Green Bay Pluit.
"Pelaku perjalanan paling banyak dari Uni Emirat Arab dan Turki," katanya.
Sampai saat ini, Indonesia masih terus melakukan pendataan dan tracing kontak terhadap kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Pasalnya, varian Omicron diketahui memiliki waktu penggandaan singkat yakni dua sampai tiga hari.***