Tersiar Kabar Pemuda di Solo Meninggal karena Lintah dalam Kangkung

6 Februari 2020, 17:54 WIB
Kangkung.* /THE CULINARY CORNER/

 

PIKIRAN RAKYAT – Berita tentang pemuda asal Solo yang meninggal setelah memakan kangkung tersebar di berbagai platform media sosial. Dalam narasinya, diduga terdapat lintah dalam kangkung tersebut.

Dijelaskan pula kronologi kematian pemuda asal Solo itu. Pemuda bernama Rifai tersebut sudah merasakan sakit perut selama dua hari, kemudian orangtaunya membawa dia ke klinik di Yogyakarta.

Diketahui Rifai menderita sakit diare. Meski sudah bermacam obat dikonsumsi, ia tak kunjung sembuh.

Sayuran merupakan salah satu asupan yang baik untuk tubuh manusia. Makan sayur dengan teratur bisa membuat tubuh lebih sehat.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Hingga Terbelah Menjadi 3 di Turki, Kedubes RI Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Baca Juga: Dampak Virus Corona, 2 Juta Turis Asal Tiongkok Tidak Dapat Berkujung ke Indonesia

Salah satu sayuran yang sering dijadikan lauk nasi adalah kangkung. Kangkung dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes, kerusakan hati, dan dehidrasi.

Kabar itu kemudian diklarifikasi Tim Jabar Saber Hoaks. Dilaporkan, pemuda asal Solo itu terserang diare, disebabkan lintah yang masuk ke ususnya. Sebelum meninggal, pemuda tersebut memakan tumis kangkung.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Adakan Sayembara Lepas Karet Ban dari Leher Buaya

Dikutip Pikiran Rakyat dari unggahan Jabar Saber Hoaks di akun media sosialnya, Kamis 6 Januari 2020, dijelaskan bahwa berita itu sudah beredar sejak 2015.

"Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari divisi Gastroneologi, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, belum pernah diketahui terjadi kasus semacam itu.

Selama ini, parasit yang ditemukan di pencernaan manusia adalah cacing, bukan lintah.

Dijelaskan pula, untuk mengantisipasi masuknya cacing ke saluran pencernaan, Ari mengingatkan untuk memasak sayuran hingga matang.

Jika memakan sayuran mentah sebagai lalapan, pastikan telah benar-benar dicuci bersih.

“Selain itu, ada baiknya meminum obat cacing secara teratur, yakni enam bulan sekali," kata pengelola Instagram Jabar Saber Hoaks.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler