Soroti Nasib Periset Eijkman, Hendri Satrio: Jika Kepala BRIN Cerdas, Siapkan Langkah Agar Bisa Tetap Bekerja

3 Januari 2022, 12:24 WIB
Pengamat politik, Hendri Satrio menyoroti nasib periset dan peneliti Lembaga Eijkman usai bergabung dengan BRIN. /Foto: Instagram @hendri.satrio /

PR DEPOK - Pengamat politik, Hendri Satrio menanggapi terkait meleburnya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang bergabung dengan BRIN.

Adapun kebijakan Lembaga Eijkman bergabung dengan BRIN tersebut menuai kontroversi, lantaran para periset dan peneliti tidak tetap di Lembaga Eijkman tersebut terpaksa harus berhenti dan kehilangan pekerjaan.

Menurut Hendri, bila Kepala BRIN cerdas, maka seharusnya sudah menyiapkan langkah agar para periset dan peneliti Lembaga Eijkman yang berhenti tersebut bisa kembali mendapat pekerjaan di BRIN.

Baca Juga: Sebut Terjadi PHK Usai Lembaga Eijkman Gabung BRIN, Said Didu ke Menko Perekonomian: Adilkah?

Akan tetapi, Hendri mengatakan bahwa Kepala BRIN ternyata hanya begitu saja, dan tak ada inovasinya.

"Bila Kepala BRIN beneran cerdas maka dirinya sudah menyiapkan langkah-langkah agar para periset dan peneliti yang terpaksa berhenti itu bisa tetap bekerja di lembaga yang dirinya pimpin, tapi ternyata segitu doang, Inovasinya Nol. Demikian pendapat disampaikan. #Hensat," ujar Hendri Satrio, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @satriohendri.

Cuitan Hendri Satrio. Twitter @satriohendri.

Kabar embaga Eijkman melebur ke BRIN juga disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, periode 2014-2021, Amin Soebandrio.

Baca Juga: Soroti Lembaga Eijkman yang Bergabung ke BRIN, Fahri Hamzah: FKUI Membanggakannya Sebagai Lab Kelas Dunia

Amin menyampaikan telah menyerahkan pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana Tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto.

"Mulai hari ini saya menyerahkan hak, tanggung jawab dan kewajiban pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman Wien Kusharyoto," kata Amin di Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.

Ia juga mengatakan akan ada beberapa penyesuaian setelah Lembaga Eijkman resmi bergabung dengan BRIN.

Baca Juga: Soroti Nasib Peneliti Tak Tetap Eijkman Usai Gabung BRIN, Ferdinand: Mudah-mudahan Nanti Diangkat Jadi ASN

"Kita berharap dengan perubahan ini tidak akan menyurutkan semangat kita untuk terus berkarya dan bekerja," kata Amin.

Apabila Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah bergabung dengan BRIN, maka akan berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME) BRIN.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menjelaskan, PRBME akan menjadi salah satu pusat riset yang berada di dalam organisasi riset bidang kesehatan yang sedang disiapkan BRIN.

Baca Juga: BRIN Indonesia Angkat Bicara tentang Lembaga Eijkman, Ini 5 Skema Perekrutannya

"Kita berkomitmen untuk memperkuat riset, termasuk riset di Eijkman," kata Handoko.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @satriohendri

Tags

Terkini

Terpopuler