Lembaga Eijkman Dilebur ke BRIN, Mardani Ali: Amburadulnya Manajemen Pemerintah Terlihat di Sini

4 Januari 2022, 13:20 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera. /Instagram @mardanialisera

PR DEPOK – Belum lama ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dilebur atau diintegrasikan ke Badan Riset dan Inovasi (BRIN).

Peleburan ini kemudian mengubah nama lembaga menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

Kabar peleburan lembaga Eijkman ke BRIN kemudian ditanggapi oleh PKS Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Singgung Penegakan Hukum, Ferdinand Hutahaean Dukung Penahanan Bahar Smith: Bukan Kriminalisasi

Mardani Ali menyebutkan peleburan lembaga Eijkman ke BRIN menunjukkan amburadulnya manajemen pemerintah.

Cuitan Mardani Ali Sera mengomentari lembaga Eijkman yang dilebur ke BRIN. Twitter @MardaniAliSera

Amburadulnya manajemen pemerintah terlihat di sini

Pegawai yg berstatus non-PNS terancam kehilangan pekerjaan,” kata Mardani Ali melalui akun @MardaniAliSera dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 4 Januari 2022.

Baca Juga: Sebut Dirinya Bermimpi Tiga Hari Sebelum Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin, Deddy Corbuzier: Mimpi Kerupuk

Mardani Ali menilai ada begitu banyak syarat berliku yang harus dipenuhi jika pegawai mau memindahkan karir sebagai peneliti biologi molekuler di BRIN.

Mengingat banyak syarat berliku yang perlu dipenuhi jika mau memindahkan karier sebagai peneliti biologi molekuler ke BRIN,” tuturnya.

Lima pilihan yang ditawarkan BRIN kepada tenaga-tenaga di Eijkman dirasa Mardani Ali belum mengakomodir secara keseluruhan.

Baca Juga: Jejak Digital Gaga Muhammad Mabuk Usai Putus Cinta Terkuak, Sahabat Laura Anna Mengadu ke Kejaksaan

Lima pilihan dari BRIN kepada tenaga2 di eijkman pun belum cukup mengakomodir semua, karena memang ada unsur ketidakadilan yang dirasakan mereka di sana,” ujarnya.

Akademisi dari Universitas Mercu Buana (UMB) ini mengatakan bahwa mereka yang berbakti kepada negeri melalui penelitian akan bingung karena di depak dari lembaga yang sudah dianggap seperti 'rumah'.

Bagi mereka yg hny ingin berbakti kpd negeri melalui penelitiannya, didepak dr lembaga yg sdh jd ‘rumah’ merupakan hal yg membingungkan

Baca Juga: Pengacara Irwansyah Laporkan Bank Swasta Terkait Penipuan yang Menyeret Nama Hafiz Fatur ke OJK: Ini Berbahaya

Jd wajar jika publik melihat hal ini sebagai salah satu penyebab byk org pintar Indonesia yg mencari ekosistem riset yg lbh baik di luar negeri,” katanya.

Terakhir, Mardani Ali mengatakan bahwa pemerintah dan BRIN harus menyelesaikan permasalahan reorganisasi ini agar tidak menghambat tujuan membangun riset yang mendukung perekonomian berbasis pengetahuan.

Pemerintah serta BRIN perlu segera menyelesaikan carut marut reorganisasi ini. Jangan sampai jadi menghambat tujuan untuk membangun ekosistem riset yg mendukung pengembangan perekonomian yg berbasis pengetahuan,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler