Hampir Selesai Pemeriksaan Kesehatan Terakhir, 238 WNI yang Diobservasi Siap Dipulangkan dari Natuna

15 Februari 2020, 11:16 WIB
WNI di Natuna asal Wuhan yang akan segera pulang ke daerah.* /Kemenkes RI/

PIKIRAAN RAKYAT - Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna setelah kembali dari Wuhan, Tiongkok untuk pengecekan kesehatan dari wabah COVID-19 akan dipulangkan ke rumah masing-masing besok 15 Februari 2020.

Pagi ini, rombongan yang dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala BNPB Doni Monardo telah tiba di Lanud Raden Sadjad, Natuna usai melakukan perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 8.00 WIB. 

Rombongan yang terbang menggunakan Pesawat Pelita Air ATR42-500 dan PK-PAX ini akan melepas kepulangan WNI dari Natuna menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk dilanjutkan ke daerah masing-masing.

Sekertaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa 238 WNI dari Wuhan yang diobservasi akan diterbangkan ke Jakarta terlebih dahulu pada pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Usai Polisi Bongkar Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor

Penjemputan dari Natuna ke Jakarta akan dilakukan menggunakan tiga pesawat TNI AU yakni dua pesawat jenis Boeing 737 dan satu pesawat jenis Hercules.

”Rencananya pada jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 boeing 737 dan 1 Hercules. Ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna,” kata Achmad Yurianto seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Sekretariat Kabinet RI.

Menurut pengakuan Achmad Yurianto, seluruh WNI yang diobservasi dan hendak diberangkatkan ke Jakarta setelah melakukan pemeriksaan kesehatan hingga pukul 12.00 WIB. Setelah pemeriksaan rampung, barulah mereka akan diberangkatkan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

KONDISI pemeriksaan kesehatan terakhir di Lanud Raden Sadjad pada Sabtu, 15 Februari 2020.*

Baca Juga: Demi Genjot Kepercayaan Konsumen, Pemkot Depok Beri Sertifikat Halal kepada 97 Pelaku UMKM

Sebagian besar warga yang diobservasi adalah mahasiswa dari 30 provinsi yang terdiri dari 158 orang perempuan dan 80 orang laki-laki dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun. Selain itu, ada juga 5 orang Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), 24 orang Tim penjemput, dan 18 orang crew Batik Air.

”Data yang kami miliki, saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi. Sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua Barat 6 orang, dan seterusnya,” tutur Acmah Yurianto.

Tindakan akhir dari masa observasi adalah melakukan disinfeksi kepada hanggar yang digunakan oleh WNI dari Wuhan dan tim yang membantu bertugas di Natuna.

Baca Juga: Ada Pasien Virus Corona di Apartemen Taman Anggrek, Ternyata Keliru

Sebuah prosesi kecil dalam rangka melepaskan mereka yang telah diobservasi juga rencananya akan digelar di Bandara Natuna menuju Jakarta.

Saat mereka tiba di Jakarta, mereka akan disambut oleh Komisi 9 DPR RI dan perwakilan setiap Pemerintah Daerah.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler