Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi, Luhut Minta Pakar Siapkan Skenario Atasi Omicron di Indonesia

15 Januari 2022, 15:04 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan meminta pakar untuk menyiapkan skenario dalam menghadapi Omicron di Indonesia, di tengah lonjakan kasus. /Youtube/Sekretariat Presiden.

PR DEPOK – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta para ahli untuk menyiapkan skenario menghadapi Omicron.

Bersama dengan Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan dan Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19, Luhut mengadakan pertemuan virtual dengan para pakar dari berbagai lembaga penelitian.

Luhut mengatakan bahwa varian baru Covid-19 ini memiliki tingkat penularan yang begitu cepat.

“Dari berbagai penelitian yang diberikan kepada saya oleh para teman-teman epidemiolog dan dokter, kita tahu bahwa varian Omicron ini menular sangat cepat, tetapi less severe atau tidak parah.

Baca Juga: Laporan Terbaru Ungkap Peretas Korea Utara Berhasil Curi Rp5,87 triliun dalam Cryptocurrency Selama 2021

"Walaupun terdapat angka kematian di beberapa negara namun jumlahnya cukup rendah dari varian ini.

"Walau begitu, kita mau agar lonjakan kasus konfirmasi ini bisa kita turunkan dan bagaimana upaya kita pasca lonjakan Omicron ini,” kata Luhut seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 15 Januari 2022.

Berdasarkan informasi, saat ini di Indonesia sudah lebih kurang sekitar 500 kasus terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Ungkap Fico Fahriza Pernah Roasting Dirinya, Fahri Hamzah: Anak Muda Perlu Diberi Kebahagiaan Selain Narkoba

Salah seorang pakar dari Eijkman Institute, Amin Soebandrio berkata bahwa kini Indonesia telah masuk pada masa transisi.

Menyoal itu, kata Amin, terkhusus masalah Covid-19 varian Delta pada varian baru yakni Omicron.

Oleh karenanya, menurut Amin, perlu adanya pengawasan yang lebih mengingat masih banyak hal yang belum diketahui.

Baca Juga: Syarat dan Cara Jadi Penerima Set Top Box atau STB Kominfo Gratis 2022, Siapkan KTP dan Daftar di Sini

“Sampai sekarang Omicron ini masih terus diteliti, kecepatan penularannya cepat. Walaupun ini merupakan varian yang berbeda dari Delta dengan tingkat kematian yang masih belum ada, tetapi kita perlu terus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi,” ujar Amin.

Sementara itu, Epidemiologi UGM dan FK Unair, Hari Kusnanto dan Windhu Pramono mengatakan bahwa pemerintah seharusnya mampu mengatasi lonjakan yang terjadi agar tidak terlalu masif.

Pakar lainnya dari FK UI, Erliana dan Siti Setiati tidak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan tidak termakan soal berita Omicron.

Baca Juga: Cara Daftar Penerima Bansos PKH dan BPNT Kartu Sembako 2022 Melalui HP, Agar Mendapatkan Bantuan

Mereka menyarankan agar Satgas Covid-19 terus berupaya secara tegas dalam menegakkan prokes.

Tak hanya sampai di situ, pakar lainnya terus memberikan himbauan agar pemerintah mampu memperkuat koordinasi baik dengan internal maupun aparat keamanan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler