Identitas Pasien Virus Corona di Indonesia Tersebar Luas, Kondisi Psikologis Mereka Ganggu Pemulihan

9 Maret 2020, 17:02 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Setelah Presiden Joko Widodo secara resmi mengumukan temuan pertama pasien positif virus corona, Senin 2 Maret 2020 lalu, identitas kedua pasien sempat tersebar luas.

Pemerintah, melalui juru bicara penanganan virus corona mengungkapkan, kondisi terkini kedua pasien tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, juru bicara Indonesia untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, kondisi fisik kasus 1 dan 2 pasien virus corona di Indonesia kini dalam kondisi stabil. Namun, dari sisi psikologis, keduanya terbebani.

Achmad Yurianto menjelaskan, kondisi psikologis yang tebebani akan memengaruhi daya tahan tubuh pasien.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Kemendikbud Liburkan Siswa dan Guru yang Pulang dari Sejumlah Negara

Baca Juga: Minum Obat Penurun Panas untuk Hindari Deteksi Virus Corona, Dua Orang Terancam 7 Tahun Penjara

Kondisi tersebut diduga berdampak tehadap kemampuan kedua pasien untuk melawan virus corona yang menginfeksi tubuhnya.

“Agak depresi akibat identitas terbuka. Sekarang mereka agak tertekan dengan hal itu. Faktor psikologis akan berpengaruh ke imunitas,” tutur Achmad.

Hari ini hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan menunjukkan keduanya masih terpapar virus corona.

Padahal pasien telah menjalani masa isolasi selama 7 hari yang dimulai sejak 2 Maret 2020 lalu saat dinyatakan terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Warga Korea Selatan Disebut Terinfeksi Virus Corona dan Jatuh Berguling di Bali, Cek Faktanya

Sebelumnya, pengelola Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso mencatat, kondisi fisik kedua pasien terus membaik.

Hingga Senin 9 Maret 2020, terdapat 6 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Indonesia. Keenam pasien tersebut sudah menjalani perawatan dan menjalani masa isolasi di rumah sakit.

Lima orang di antaranya terikat satu sama lain. Kasus 1 bermula saat pasien menghadiri acara dansa di klub Paloma dan Amigos di Jakarta.

Kegiatan tersebut dihadiri peserta yang berasal dari berbagai negara, salah satunya warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan dinyatakan terinfeksi virus corona saat kembali ke Malaysia.

Sementara 4 pasien lainnya terinfeksi saat bekerja sebagai anak buah kapal di kapal pesiar Diamond Princess.

Kapal pesiar Diamond Princess sempat disebut sebagai episentrum penyebaran virus corona.

Achmad Yurianto menuturkan, kini keenam pasien tengah menjalani perawatan tanpa memiliki gejala kesehatan yang signifikan.

Mereka juga dirawat tanpa dibantu dengan alat bantu kesehatan seperti oksigen dan infus.

Hingga Senin 8 Maret 2020, Kementerian Kesehatan telah meneliti sebanyak 620 spesimen terkait virus corona di 25 provinsi di Indonesia. Sebanyak 21 di antaranya masuk dalam kategori suspect dan maish membutuhkan tahap observasi lebih lanjut.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler