Erick Thohir Gencar Lindungi Kesehatan Publik di Sarana Angkutan Umum

15 Maret 2020, 19:43 WIB
MENTERI BUMN Erick Thohir menutup wajahnya dengan tangan, dalam sebuah rapat pembahasan kasus BUMN Jiwasraya.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan jumlah pasien virus corona di tanah air, membuat tempat kerumunan di berbagai tempat terus diawasi termasuk di layanan transportasi umum.

Sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona, Menteri BUMN Erick Thohir semakin giat menggencarkan upaya perlindungan kepada masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan Erick adalah dengan melakukan bersih-bersih dan meningkatkan perlindungan serta pengawasan di sarana-sarana transportasi.

Erick Thohir memastikan kesiapan layanan dan perlindungan BUMN kepada masyarakat semaksimal mungkin dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona baru atau COVID 19.

Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Pernikahan di Jakarta Sediakan Hand Sanitizer dan Ruang Isolasi Khusus 

"Bukannya kita percaya atau tidak, tetapi kita harus siap dan memastikan layanan ke rakyat itu bisa semaksimal mungkin, tentu menjaga lebih baik agar hal ini tidak terus menyebar atau kita meminimalisasi," ujar Erick Thohir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa Kementerian BUMN sudah menggelar rapat mengenai wabah Virus Corona dari 2-3 minggu lalu.

Pada intinya, Kementerian BUMN dan seluruh kementerian yang menjadi rekan kerja, kata dia, seperti Kementerian Kesehatan, TNI, dan Polri serta Kementerian perhubungan, melakukan sinkronisasi upaya seperti ketika Asian Games.

Setelah melihat arus penumpang dari masuk bahkan sampai kedatangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Erick Thohir bersama BUMN mencoba untuk meminimalisir risiko dengan kehadiran alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner yang besar dan kecil.

Baca Juga: ITB Tunda Pelaksanaan Wisuda demi Cegah Penyebaran Virus Corona 

"Kita ingin pastikan (arus lalu lintas penumpang), kita jaga kesehatannya dan kita tidak mau buat panik. Tapi kalau memang mereka tadi ada indikasi, maka kita segera bantu," kata Erick seperti dikutip Pikiranrakyat.Depok.com dari Antara.

Menteri BUMN juga memastikan bahwa pihak karantina dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di bandara juga sudah siap, mengingat mereka sudah biasa menangani prosedur kesehatan untuk penumpang umroh haji.

Kesiapan pihak Bandara membuat Erick takin kalau sampai ada bahaya Virus Corona maka pihak-pihak terkait dapat menanganinya dengan peralatan-peralatan yang telah disediakan.

Sementara itu pihak PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I akan memberikan perlakuan khusus kepada WNI yang pernah berkunjung atau singgah di tiga negara yang menjadi episentrum baru Corona yakni Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Amnesty International Indonesia Desak Pemerintah Proaktif Sampaikan Perkembangan Virus Corona 

Direktur Operasional AP I, Wendo Asrul Rose mengatakan bahwa AP I membuatkan jalur khusus sebagai langkah pencegahan dan antisipasi dalam melakukan perlakuan khusus seperti parking stand khusus.

Bilamana nanti ditemukan ada penumpang yang terpapar Corona, AP I telah siap untuk melakukan proses disinfektan pesawat baik itu di bagian kabin maupun lambungnya.

Kemudian pemeriksaan oleh thermal scanner dan hal lainnya juga dilakukan secara khusus, tidak digabung dengan penumpang yang datang dari negara lainnya, khusus untuk satu pesawat.

Menurut Wendo, jalurnya dibuat juga secara khusus, kemudian disediakan troli khusus serta konter imigrasinya yang disiapkan pula secara khusus. Begitu pula dengan klaim bagasi termasuk dengan prosedur bea cukainya. Kemudian dilakukan pembersihan dengan disinfektan.

Baca Juga: Bima Arya Ditetapkan ODP setelah Pulang dari Luar Negeri 

AP I juga melakukan sosialisasi tentang bahaya Corona, yang materinya telah ditayangkan pada media-media komunikasi di bandara-bandara yang dikelola AP I.

Sedangkan PT Angkasa Pura II (Persero) membuka layanan Contact Center Airport 138 untuk menjadi pusat informasi terkini kepada masyarakat mengenai pengaruh COVID-19 terhadap perjalanan pelancong, penerbangan, dan layanan di 19 bandara yang dikelola perseroan.

Melalui layanan tersebut, pelancong atau masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi terkini, antara lain informasi penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura II di tengah tantangan COVID-19, anjuran perjalanan dari dan ke negara terjangkit COVID-19, dan program pencegahan penyebaran COVID-19 di 19 bandara PT Angkasa Pura II.

“Keberadaan Contact Center Airport 138 merupakan upaya PT Angkasa Pura II menekan kebingungan yang mungkin timbul di tengah traveler misalnya mengenai jadwal penerbangan, kebijakan mengenai pembatasan perjalanan, atau prosedur pemeriksaan kesehatan di terminal kedatangan internasional, di tengah tantangan global COVID-19,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler