Pasien Positif Virus Corona Kabur dari RSUP Persahabatan Diduga Mitranya, Ini Klarifikasi Pihak Gojek

18 Maret 2020, 06:10 WIB
Dua raksasa aplikasi transportasi online Gojek dan Grab /Indrianto Eko Suwarso/Antara

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 13 Maret 2020 masyarakat dikejutkan oleh sejumlah kabar yang beredar terkait pasien positif virus corona yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan melarikan diri karena dirinya tidak percaya dinyatakan terinfeksi dan menolak untuk diisolasi.

Salah satu pengguna instagram mengunggah informasi terkait identitas pasien tersebut laman story miliknya.

Ia mengunggah foto seorang pria yang mengenakan jaket ojek online Gojek dan menyebutnya sebagai pasien yang kabur dari RSUP Persahabatan.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Virus Corona, Pemerintah Percepat Pencairan PKH untuk Perkuat Daya Beli

Dirinya juga mengklaim orang tersebut kini berstatus sebagai buronan serta mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika bertemu orang tersebut karena berpotensi menularkan virus corona kepada setiap orang yang ditemuinya.

“Hati-hati jika kontak fisik dengan orang ini, dia sudah dinyatakan positif corona dan kabur waktu dirawat di rumah sakit. Sekarang dia jadi buronan karena takut menyebarkan virus corona sebab dia masih tetap kerja. Bagi yang mengenali atau bertemu orang ini segera laporkan agar tidak menyebar virusnya. Terima kasih” tulisnya.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Jabar Saber Hoaks menyatakan informasi terkait identitas pasien yang melarikan diri sebagai mitra pengemudi Gojek tersebut sebagai misleading content.

Baca Juga: Fatwa MUI Larang Salat Jumat di Masjid Bagi Daerah Terkonfirmasi Virus Corona, PKS Depok: Jangan Disikapi Hanya Lewat Surat Edaran

Manajemen Gojek turut angkat bicara dengan mengatakan pasien yang kabur dari RSUP Persahabatan bukan merupakan mitra pengemudinya.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan informasi tersebut adalah hoaks.

“Kabar itu hoaks. Kami sudah meluruskannya,” tutur Chief Corporate Affairs Gojek tersebut.

Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Capai 172 Orang, Achmad Yurianto: 9 Sembuh dan Masih Ada yang Harus Diperiksa

Namun terkait fenomena kasus virus corona di Indonesia, Nila Marita mengaku saat ini terdapat salah satu mitra pengemudinya yang berada dalam masa observasi karena terindikasi sempat melakukan kontak secara langsung dengan pasien yang telah dinyatakan terinfeksi virus corona.

Pengemudi tersebut kini sedang dalam proses karantina dan masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh rumah sakit yang menjadi rujukan pemerintah.

Sementara waktu pihak Gojek telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut hingga perusahaan mendapatkan informasi yang valid dari pihak yang berwenang.

Baca Juga: Update Terbaru Positif Virus Corona di Indonesia Selasa, 17 Maret 2020: Jumlah Melonjak Jadi 172 Kasus

“Hal ini kami lakukan sebagai langkah pencegahan meski mitra kami tidak menunjukkan gejala sakit,” tutur Nila Marita.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler