Gubernur Isran Noor Tepis Kabar Masyarakat Kalimantan Timur Menolak IKN Baru

21 Januari 2022, 09:53 WIB
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor membantah masyarakatnya menolak penetapan wilayah mereka sebagai IKN baru. /ANTARA/R'Sya R./

PR DEPOK – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menepis kabar yang menyebut masyarakat di wilayahnya menolak penetapan wilayah mereka sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Gubernur Isran Noor justru menyebut, masyarakat Kalimantan Timur sudah mendukung secara penuh wilayah mereka menjadi IKN baru.

“Begitu juga setelah pengesahan UU IKN oleh DPR RI, Selasa, 18 Januari 2022. Bahkan sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo 26 Agustus 2019 lalu, masyarakat Kaltim sudah mendukung penuh," ucap Isran Noor.

Baca Juga: Bukan Kaya dari Lahir, Ternyata Ini Alasan Angel Karamoy Tak Tahu Telur Gulung hingga Suara Token Listrik

"Tidak masalah, tidak ada klaim-klaim, apalagi penolakan,” kata Gubernur Kalimantan Timur ini sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Kamis, 20 Januari 2022 kemarin.

Isran Noor juga membantah adanya klaim yang menyebut masyarakat Kalimantan Timur akan tersingkirkan dari munculnya pendatang yang jumlahnya jutaan orang di IKN baru yang pada akhirnya bisa mengakibatkan hadirnya penolakan dari masyarakat.

Bagi Isran Noor, masyarakat Kalimantan Timur tidak mempunyai jejak yang buruk dalam hal toleransi, keberagaman, begitupun dengan keterbukaan dalam menerima pendatang.

Baca Juga: Belum Puas Sindir Arteria Dahlan, Ridwan Kamil: Abang Juga Pakai Idiom Sunda 'Ujug-ujug', Katanya Gak Boleh?

“Penduduk asli Kaltim itu sedikit. Yang banyak itu dari Jawa 35 persen. Baru Sulawesi 20 persen. Sisanya campur dengan suku lain, termasuk suku asli Dayak, Kutai. Campur sama Banjar dan lainnya. Mereka hidup berdampingan tidak ada masalah,” tuturnya.

Adapun wacana yang menyebut masyarakat ingin dilibatkan, Isran Noor mengatakan ini hal yang biasa dan harus dipenuhi.

“Yang penting sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Tapi yang jelas, IKN ini bukan hanya untuk Kaltim, tapi pemerataan pembangunan untuk seluruh wilayah Indonesia. Bukan Jawa sentris, apalagi hanya Jakarta,” terangnya.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Arteria Dahlan, Rizal Ramli Beri Kritikan Pedas: Ulah sok Ngacapruk!

Lebih lanjut, Irsan Noor menjelaskan bahwa penduduk Kalimantan Timur merupakan warga yang patuh terhadap perintah dan aturan negara.

Salah satunya karena sejak Indonesia meraih kemerdekaan hingga kini, Kalimantan Timur masih menjadi penghasil minyak terbesar bagi Tanah Air dan menjadi sumber dalam pembiayaan negara.

Pada era 70-an, Kalimantan Timur juga mampu menjadi penyumbang devisa terbesar dari kayu terbesar dan termewah untuk Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Tak Akan Halangi Siapapun yang Ingin Nyapres, Rizal Ramli: Omong Kosong Doang

Kemudian masuk ke era 80-an hingga kini, Kalimantan Timur adalah daerah penyumbang produksi batu bara terbesar di Tanah Air sebesar 60 persen.

“Apalagi saat Kaltim ditetapkan menjadi ibu kota negara. Rakyat Kaltim sangat mendukung penuh karena kami sangat taat,” jelasnya.

Terakhir, Irsan Noor menyebut IKN menjadi tantangan dan juga peluang untuk rakyat Kalimantan Timur.

“IKN ini menjadi tantangan, sekaligus peluang besar bagi rakyat Kaltim sendiri,” tutupnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler