Update Covid-19 Rabu 25 Maret 2020: Kasus Positif 790 Kasus dan 58 Kematian

25 Maret 2020, 17:49 WIB
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta. /- Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassad

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 105 kasus per 25 Maret.

Penambahan drastis ini bahkan masih bagian dari hasil pemeriksaan dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) bukan rapid test atau tes cepat.

Dengan adanya penambahan tersebut, total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 790 kasus.

Selain itu, ada penambahan 1 pasien sembuh menjadi 31 kasus sembuh dan 3 kematian menjadi 58 yang meninggal dunia.

Baca Juga: Khawatir Tertular Virus Corona, Tenaga Medis Ditolak Tetangga Tempat Tinggalnya 

Sebelumnya pada Selasa, 24 Maret 2020 tercatat 685 kasus positif, 30 orang sembuh dan 55 meninggal dunia.

"Kasus ini adalah kasus yang kita dapatkan dari pemeriksaan PCR bukan rapid test," kata Achmad Yurianto pada konferensi pers Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada Rabu, 25 Maret 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, PCR adalah suatu metode pemeriksaan yang menggunakan sampel DNA dari cairan di kerongkongan. Sedangkan rapid test menggunakan immunoglobulin di darah.

Data Gugus Tugas mencatat Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah penyumbang terbanyak penambahan pasien positif terjangkit COVID-19 sebanyak 39 orang.

Baca Juga: Jawa Barat Gelar Rapid Test untuk Tenaga Kesehatan dan Karyawan di Zona Merah RSHS 

Posisi kedua jumlah pasien tambahan positif COVID-19 di wilayah Jawa Tengah sebanyak 19 orang dan Jawa Barat 13 orang.

Berdasarkan rekapan Gugus Tugas berikut jumlah penambahan pasien positif per 25 Maret yakni Bali sembilan orang, Banten 67 orang, DI Yogyakarta 17 orang, DKI Jakarta 463 orang, Jambi satu orang, Jawa Barat 73 orang, Jawa Tengah 38 orang, Jawa Timur 51 orang, Kalimantan Barat tiga orang, dan Kalimantan Timur 11 orang.

Penambahan lainnya yaitu Provinsi Kalimantan Tengah tiga orang, Kalimantan Selatan dua orang, Kepulauan Riau lima orang, NTB dua orang, Sumatera Selatan satu orang, Sulawesi Utara dua orang, Sumatera Utara tujuh orang, dan Sulawesi Selatan 13 orang.

Lalu, Sulawesi Tenggara tiga orang, Lampung satu orang, Riau satu orang, Maluku Utara satu orang, Maluku satu orang, dan Papua tiga orang.

Baca Juga: Kumpulkan Dana Sukarela, Kelompok Pemuda Depok Lakukan Penyemprotan Disinfektan Cegah Virus Corona 

Yurianto mengemukakan bahwa data yang dikumpulkan tersebut merupakan kasus yang dilaporkan dari 23 Maret pukul 12.00 WIB hingga 24 Maret pukul 12.00 WIB.

Pelaksanaan rapid test sudah dimulai sejak Jumat lalu di wilayah terparah di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sedangkan untuk Jawa Barat baru dimulai hari ini untuk wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi dengan sistem pemeriksaan di Rumah Sakit dan proses drive thru di stadion setempat.

Bahkan, Ridwan Kamil sempat mengatakan pada dialog Apa Kabar Indonesia Pagi, ada kemungkinan lonjakan besar akan terjadi setelah rapid test dijalankan.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler