Batasi Kontak, Rumah Sakit Darurat Penanganan Virus Corona Terapkan Visit Video Call

26 Maret 2020, 13:09 WIB
PETUGAS kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin 23 Maret 2020.* /HAFIDZ MUBARAK/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Wisma Atlet Kemayoran yang dialihfungsikan sementara menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 atau virus corona telah beroperasi.

Untuk terus mengoptimalkan penerapan protokol keamanan dan kesehatan setiap elemen yang berada di lokasi, TNI sebagai aparat keamanan kini membuat kebijakan baru.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiono mengatakan, Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 menerapkan sistem self handling dengan memanfaatkan teknologi visit video call.

Selain itu, rumah sakit darurat tersebut menerapkan sistem karantina mandiri dengan meminimalisasi kontak antara pasien dan petugas kesehatan yang menanganinya.

Baca Juga: Ramai-ramai Traktir Ojek Online Lewat Jasa Layan Antar Makanan

Baca Juga: Mengais Rezeki saat Wabah Virus Corona, Lansia Penjual Ketoprak Hanya Dapat Rp 8.000

Baca Juga: Ramai Dibicarakan di Tiongkok, Kasus Hantavirus Juga Pernah Terjadi di Indonesia

“Pembatasan kontak pasien dengan petugas, apabila makin memberat, (pasien atau petugas) akan dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan,” tutur Eko.

Eko menegaskan, pasien yang bisa dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 hanya pasien yang terbukti terinfeksi dan dalam kondisi sakit ringan hingga sedang.

Selain merawat pasien yang terinfeksi, Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 juga melayani pemeriksaan bagi masyarakat dengan gejala yang mengindikasikan penyakit akibat infeksi virus corona serta masyarakat yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien positif virus corona.

Baca Juga: Kehilangan Sosok Ibu, Jokowi: Mohon Doa dari Jauh untuk Almarhumah

“Bila alami gejala dan kontak dengan yang terpapar masyarakat bisa laporan mandiri atau hubungi call center 119. Kami juga menerima rujukan rumah sakit lain, bisa disalurkan dengan syarat telah melakukan pemeriksaan dari rumah sakit sebelumnya,” tutur Eko.

Hingga kini, 208 pasien tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19.

Pada hari pertama, saat mulai beroperasi, rumah sakit tersebut merawat 78 pasien. Pengalihfungsian wisma atlet sengaja dilakukan guna meminimalisasi kemungkinan lonjakan jumlah pasien di rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler