Kerangkeng Manusia Ditemukan di Kediaman Bupati Nonaktif Langkat, Diduga Perbudakan?

25 Januari 2022, 20:30 WIB
Kerangkeng manusia yang ditemukan di kediaman Bupati Langkat tengah diselidiki, dan dicurigai merupakan perbudakan. /ANTARA/Donny Aditra/Arif Prada/Nusantara Mulkan.

PR DEPOK – Sebuah kerangkeng manusia berhasil ditemukan petugas kepolisian di kediaman Bupati nonaktif Langkat.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada 25 Januari 2022 Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa petugas akan mengusut tuntas penemuan tersebut.

“Saya akan cek dahulu, apakah ada hubungan dengan perbudakan atau bagaimana,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Bansos Balita hingga Anak Sekolah Cair Lagi, Cek Syarat dan Cara Daftar Online BLT Kemensos 2022 Lewat HP

Untuk diketahui, Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migrant Berdaulat atau Migrant Care mengunjungi kantor Komnas HAM untuk melaporkan penemuan kerangkeng manusia tersebut.

Mereka menduga bahwa keberadaan kerangkeng tersebut tidak lepas dari aksi perbudakan.

Oleh karenanya, dalam melakukan pelaporan tersebut, Migrant Care juga turut melampirkan bukti berupa foto-foto kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonkatif tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu, 26 Januari 2022: Capricorn, Merasa Tidak Yakin pada Pasangan

Seperti diketahui, gambar kerangkeng tersebut terlihat bak di rumah tahanan yang disertai jeruji besi.

Dugaan perbudakan pun semakin kuat lantaran ditemukan adanya gembok yang ada kerangkeng tersebut.

Menurut keterangan, adapun para pekerja sawit yang diduga telah menjadi korban dalam aksi perbudakan terselubung itu mendapatkan begitu banyak tekanan.

Baca Juga: Disindir Ruhut Sitompul Soal Pencalonan Presiden, Rizal Ramli: Dia Ini Spesies Langka, Penjilat yang Unggul!

Tak hanya itu, mereka semua tidak saja dikurung setelah bekerja. Selain itu, dikabarkan pula para pekerja itu pun mendapatkan kekerasan berupa fisik.

Kabarnya, para pekerja sawit yang ada tersebut turut mendapatkan penyiksaan yang tidak lazim sama sekali alias tidak berperikemanusiaan.

Tidak cukup sampai di situ, para pekerja yang ada pun kabarnya tidak diberikan upah sama sekali.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler