Ferry Koto: Argumen PKS dan Edy Mulyadi dalam Penolakan IKN Nusantara Hanya Nada Kebencian

27 Januari 2022, 12:45 WIB
Ferry Koto berbicara soal PKS dan Edy Mulyadi yang diketahui menolak IKN Nusantara. /Twitter.com/@ferrykoto./

PR DEPOK - Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto menanggapi argumen PKS dan Edy Mulyadi saat penolakan IKN Nusantara.

Menurut Ferry Koto, selama ini PKS dan Edy Mulyadi tidak bisa berargumen dengan baik dan terkesan kosong dalam aksi penolakan IKN Nusantara.

Bahkan, Ferry Koto menilai PKS dan Edy Mulyadi hanya bisa berargumen dengan nada-nada kebencian.

"Yang muncul hanya nada-nada kebencian, SARA, dan hasutan," tutur Ferry Koto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @ferrykoto.

Baca Juga: Gisel dan Gading Marten Dirumorkan Rujuk, Gibran Marten: Dia Emang Nggak Bisa Bermusuhan

Pada cuitan yang berbeda, ia juga mengungkapkan alasan PKS menolak keras pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Coba misal, Presidennya yang mereka dukung, pasti mereka riang gembira dan mendukung ibukota dipindah," ujar Ferry Koto.

Ia berpendapat, penyebab PKS dan Edy Mulyadi menolak IKN Nusantara hanya karena Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Pernah Pinjam Uang Sang Anak, Rafathar, untuk Beli Rumah

Sehingga, lanjut Ferry Koto, tampak jelas PKS dan Edy Mulyadi merasa iri jika Jokowi berhasil membangun IKN Nusantara.

"Tapi karena yang dapat kehormatan dan akan dikenang, adalah Jokowi. Enggak rela mereka," kata Ferry Koto.

Pria kelahiran Bukittinggi ini juga menganggap PKS dan Edy Mulyadi yang menolak IKN Nusantara memang hanya karena benci.

Baca Juga: Undang Vicky Prasetyo ke Podcast Miliknya, Deddy Corbuzier: Episode Paling Hina Kami!

Maka dari itu, Ferry Koto mengatakan bahwa argumen penolakan juga hanya keluar dari pikiran yang kosong.

"Karena hati dipenuhi benci, kecewa mendalam," pungkas Ferry Koto.

Cuitan Ferry Koto soal PKS dan Edy Mulyadi yang menolak perihal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ferrykoto

Tags

Terkini

Terpopuler