Ngabalin Sebut Pemindahan IKN Dapat Memutus Mata Rantai 'Apa-apa Orang Jawa', Mustofa: Anggap aja Bahasa Gaul

31 Januari 2022, 06:35 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

PR DEPOK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan memutus mata rantai 'Apa-apa orang Jawa'.

Dengan adanya pemindahan IKN ini, maka perputaran APBN, alokasi keuangan, dan kebijakan yang tadinya berpusat di Pulau Jawa, dinilai dapat bergeser dan merata ke pulau di luar Jawa.

Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin tersebut sontak mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, salah satunya Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: 5 Drama Korea Ini Akan Tayang pada Bulan Februari 2022 Mendatang, Salah Satunya Forecasting Love and Weather

Dalam tanggapan yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Mustofa Nahrawardaya lantas menyindir pernyataan yang disampaikan Ali Mochtar Ngabalin tidak akan membuat penduduk Jawa marah.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Ngabalin soal pemindahan IKN. Twitter @TofaTofa_id

"Biarin. Kalau orang Jawa sih enggak marah kok diginiin," ujar Mustofa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 31 Januari 2022.

Masih di cuitan yang sama, politisi tersebut mengatakan bahwa hal itu anggap saja sebagai bahasa gaul.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 dan Ikuti Seleksi Gelombang 23

"Anggap aja bahasa gaul. Tenang Om @AliNgabalinNew," tuturnya seraya mengakhiri cuitan.

Diberitakan sebelumnya, dalam forum diskusi daring bertajuk 'Menakar Peluang dan Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara', Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemindahan IKN Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara akan memutus mata rantai 'Apa-apa orang Jawa'.

Menurut Ngabalin, pemindahan IKN merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memeratakan pembangunan agar tidak terjadi Jawa sentris.

Baca Juga: Dorce Gamalama Tersinggung pada Para Ulama Soal Tata Cara Memandikan Jenazah: Biarkan Keluarga Saya...

Selama ini, sebagian besar APBN hanya berputar di Pulau Jawa, sehingga gagasan pertama dan utama dari pemindahan IKN ini adalah agar Indonesia tidak menjadi Jawa sentris.

Diungkap Ngabalin, pemindahan IKN juga bukan tanpa alasan lantaran selama ini, Pulau Jawa selalu menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia, yang terlihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Pulau Jawa sebesar 57,55 persen terhadap PDB nasional, sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal III 2021.

Data itu, kata Ngabalin melanjutkan, menandakan bahwa perputaran ekonomi terbesar terjadi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Ini Alasan Tobey Maguire Setuju untuk Memerankan Kembali Karakternya Setelah 20 Tahun

Sementara itu, PDB di Pulau Kalimantan hanya tercatat sebesar 8,32 persen, Pulau Sulawesi sebesar 6,98 persen, serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,45 persen.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler