Menag Usulkan Biaya Perjalanan Haji 2022 Sebesar Rp45 Juta, Ini Alasannya

17 Februari 2022, 13:45 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas usulkan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sebesar Rp45 juta dengan alasan begini. /Dok. Sekretariat Kabinet./

PR DEPOK - Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi, disusulkan sebesar Rp45.053.368.

Usulan tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam rapat kerja Komisi VIII DPR tentang penjelasan persiapan pelayanan dan usulan BPIH 2022.

 

Menurut Menag Yaqut, kebijakan komponen BPIH tersebut untuk menyeimbangkan antara besaran beban jemaah dengan keberlangsungan penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang.

"Keseimbangan tersebut dimaksudkan agar jemaah tidak terlalu terbebani dengan biaya yang harus dibayar," ujar Yaqut Cholil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Kemenag.

Baca Juga: Menangis Terbata-bata, Putri Delina Minta Sule untuk Berhenti Bekerja: Biarin Anak-anak

Mengingat, lanjut Menag, sudah dua tahun melakukan pelunasan BPIH. Namun di sisi lain harus menjaga prinsip istita’ah dan likuiditas.

Usulan Kemenag ini sudah disampakan kepada Komisi VIII DPR RI melalui Surat Nomor MA/ 042/2022 pada 14 Februari 2022 perihal usulan BPIH Reguler.

Untuk BPIH reguler, ada dua komponen, yakni komponen yang dibebankan langsung kepada jemaah ibadah haji dan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat (optimalisasi), dana efisiensi haji, dan sumber lain yang sah.

Baca Juga: Ali Syarief Soroti PDIP Bagikan 10 Ton Minyak Goreng: Artinya Mereka Tahu Keberadaannya, Mengapa Tak Diinfo

Dikatakannya, komponen biaya perjalanan ibadah haji yang dibebankan langsung kepada jemaah disebut dengan BIPIH.

Sedangkan komponen yang dibebankan kepada dana nilai manfaat (optimalisasi), dana efisiensi haji dan sumber lain yang sah disebut dengan pembiayaan tidak langsung (bantuan).

Pada 2022, BPIH untuk jemaah ibadah haji reguler yang bersumber dari dana nilai manfaat (optimalisasi), dana efisiensi, dan sumber lain yang sah diusulkan sebesar Rp8.994.750.278.321,83.

Baca Juga: Soal Pembangunan IKN, Dipo Alam Bahas Sikap Menteri PUPR: Saya Yakin Hati dan Pikirannya Sama Mempertanyakan

“Untuk komponen biaya penerbangan haji, disusun per embarkasi dengan memperhatikan jarak (dekat/jauh) dari masing-masing embarkasi ke Arab Saudi,” pungkas Menag Yaqut Cholil.

Dikutip dari Antara, Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum memberikan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah. Padahal sejatinya, waktu persiapan tinggal 3,5 bulan untuk pemberangkatan pertama.

Menag Yaqut mengatakan jika mengacu pada kalender hijriah dan asumsi normal, jemaah ibadah haji pertama akan mulai berangkat pada 5 Juni.

Hal itu dapat diartikan, kata Menag Yaqut Cholil, persiapan untuk pemberangkatan ibadah haji terhitung pendek.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler