PR DEPOK - Kebijakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang memberikan penghargaan kepada istrinya Ardina safitri, hingga pemasangan baliho kampanye antikorupsi terus menjadi sorotan.
Tak hanya menjadi sorotan banyak orang, kebijakan Firli Bahuri bahkan disebut terindiksi korup oleh beberapa pakar.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan, juga ikut bersuara dengan mengatakan baru kali ini tindakan ketua lembaga antirasuah itu terindikasi korup.
Baca Juga: Benarkah Ivan Gunawan akan Menikah dengan Ayu Ting Ting Tahun Depan? Begini Kata Igun
“Baru kali ini Ketua KPK bbrp tindakannya diindikasikan Korup. Helikopter, Baliho, SMS blast, Hymne/Mars KPK, dsb. Malu atau malah bangga sih? @KPK_RI @firlibahuri,” kata Novel Baswedan dalam cuitannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @nazaqistsha.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, lagu mars dan himne KPK diharapkan menjadi inspirasi dalam bekerja memberantas korupsi.
Baca Juga: AHY Tegas Beri Instruksi agar Fraksi Demokrat Menolak Aturan JHT: Ini Nasib Pekerja
"Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia," kata Firli seperti dikutip dari Antara.
Firli menyebut, mars dan himne KPK akan semakin menambah kebanggaan setiap insan KPK dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Firli, mars dan himne KPK mengandung pesan dan makna mengajak insan KPK terus berbakti kepada negeri demi mewujudkan Indonesia jaya dan Indonesia bebas korupsi.
"Kebanggaan bagi seorang warga negara adalah bisa turut berbakti dan berkontribusi, sekecil apa pun, sesederhana apa pun demi ikut memajukan dan menyejahterakan bangsanya, salah satunya melalui pemberantasan korupsi," kata Ardina.
Sebelumnya juga, mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah menyindir pembuatan baliho promo atau kampanye pemberantasan korupsi yang dibuat lembaga anti rasuah itu.
Menurut Tata, saat ia masih bekerka di humas KPK, pembuatan promo kampanye, baliho atau peransos soal pemberantasan korupsi tidak menyertakan foto pejabat atau pimpinan.
Baca Juga: Simak Jadwal Pengumuman SNMPTN 2022 Lengkap dengan Persyaratan Pendaftar
Tata yang pernah bekerja sebagai staf humas KPK itu mengatakan, sudah menjadi sebuah kesepakatan tak tertulis, dan media promo kampanye tersebut murni pesan antikorupsi.
“Sekarang, nampang dimana2. Foto pimpinan cuma 1, pimpinan 4 lainnya kemana ya?,” kata Tata Khoiriyah dalam cuitannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @tatakhoiriyah pada Jumat, 18 Februari 2022.
Cuitan Tata ini mengomentari tweet pemilik akun @bukan_rastaman yang menggunggah foto baliho KPK bergambar foto pimpinan Firli Bahuri.
“Gak heran, baru tahu juga pasang ginian...kpk di rezim orang baik,” tulis @bukan_rastaman.
Dalam foto yang diunggah pemilik akun, terlihat sebuah baliho berukuran besar milik KPK yang diduga dipasang di pinggir jalan tol.
Dalam baliho berwarna merah dan putih itu terpampang foto Ketua KPK Firli Bahuri dengan dilengkapi tulisan berwarna putih ‘SIAPA SAJA YANG KORUPSI KITA TANGKAP’.***