PR DEPOK - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa harga barang-barang kebutuhan terindikasi akan naik karena ketidakpastian global.
Dijelaskan Jokowi, beberapa hal akan menjadi penyebab terjadinya harga barang kebutuhan bakal naik.
Pertama, dijelaskan Jokowi, kenaikan harga barang kebutuhan itu karena kelangkaan energi yang menurutnya sudah menghantui dunia.
Jokowi mengatakan harga per barrel sudah di atas 100 dolar yang sebelumnya hanya menyentuh 50 hingga 60 dolar saja.
Baca Juga: Jokowi Tak Larang Usulan Penundaan Pemilu 2024, Ekonom Beri Saran: Siapa pun Harus Taat Hukum
Kelangkaan energi ini semakin parah akibat konflik di berbagai negara, seperti antara Rusia dan Ukraina. Hal itu membuat harga barang kebutuhan naik.
Selain itu, lanjutnya, kenaikan harga barang juga dipicu oleh semakin langkanya kontainer di dunia yang akan memicu kenaikan ongkos angkut dan biaya logistik.
Oleh sebab itu, ayah dari Gibran Rakabuming Raka ini pun meminta masyarakat agar berhati-hati dalam menyikapi kemungkinan harga barang kebutuhan akan naik tersebut.
Baca Juga: Mulai 7 Maret Turis Asing Masuk Bali Bebas Karantina, Sandiaga Uno: Ini Tentunya Kabar Baik
Menanggapi pernyataan Jokowi soal harga barang kebutuhan yang diprediksi bakal naik, Akademisi Cross Culture, Ali Syarief turut memberikan tanggapan.
Dalam tanggapannya di akun Twitter pribadinya, Ali Syarief melontarkan sindiran bahwa apa yang disampaikan Jokowi benar adanya.
"Tepat dan presisi, apa yg dikatakan @jokowi . bahwa barang kebutuhan hidup hidup akan naik, betul sekali," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief.
Masih di cuitan yang sama, akademisi ini pun bahkan kembali melontarkan komentar menohok kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Luar biasa, tidak berbohong. Terima kasih," pungkas Ali Syarief seraya mengakhiri cuitannya tersebut.