PR DEPOK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menceritakan bagaimana jalannya proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina.
Menurut Retno Marsudi, proses evakuasi WNI dari negara yang tengah diinvasi Rusia tersebut merupakan sesuatu yang rumit tidak karuan.
"Aku mau cerita sedikit mengenai proses evakuasi ini proses yang jelimet nggak karuan," kata Retno Marsudi dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang tayang Selasa, 8 Maret 2022.
Baca Juga: Arti Failed pada Dashboard Kartu Prakerja Gelombang 23
Pada Deddy Corbuzier, Retno membeberkan bawa sebelum memulai evakuasi, dia harus mengadakan rapat internal dengan BIN dan lembaga terkait lainnya.
Selain itu, kata Retno dia juga harus menyiagakan duta besar Indonesia yang berada di wilayah terdekat Ukraina.
"Pada saat kita evakuasi mas, kita rapat di internal kita plus kita siagakan semua duta besar kita yang berada di wilayah terdekat Ukraina," ungkapnya.
Tak berhenti sampai di situ, Retno mengatakan bahwa setelah tahu akan seperti apa jalannya alur evakuasi, pihaknya harus memberi penjelasan pada WNI.
Pemberitahuan tersebut meliputi ke mana nantinya mereka akan dibawa hingga resiko keamanan selama dalam perjalanan.
Kata menteri berusia 59 tahun itu, selama dalam perjalanan proses evakuasi WNI sangat mungkin terkena sasaran tembak hingga ledakan bom.
Oleh karenanya, Retno mengatakan pihaknya berusaha mencari jalur aman untuk membawa WNI keluar dari wilayah pertempuran di Ukraina.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 9 Maret 2022: Dewi Rindu Siap Temani Anda Pukul 19.10 WIB
"Kita mencari jalur yang aman," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan ada berbagai hambatan yang membuat proses evakuasi terhambat.
Berdasarkan keterangan Retno Marsudi, saat ini masih ada 9 WNI di Kyiv dan 2 lainnya di Kharkiv yang belum bisa dievakuasi.
"Sekarang masih ada sembilan di Kyiv, ada dua tambahan yang mereka baru melaporkan diri di Kharkiv," jelas Retno Marsudi.***