Network
PR DEPOK - Pemerintah Indonesia menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian di Jakarta pada 23-24 November 2021.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Le Drian menyebutkan jika Perancis menjadi Presiden Uni Eropa tahun depan, maka pihaknya akan berkomitmen untuk memperkuat perannya di kawasan Indo-Pasifik.
Prancis dan Indonesia sepakat meluncurkan Rencana Aksi Kemitraan Strategis 2022-2027, menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Baca Juga: AHY Singgung Moeldoko Soal Demokrat: Jika Pengambilalihan Partai Dilakukan Lagi, Rakyat yang Melawan
Selain itu, kedua negara juga setuju untuk mengaktifkan mekanisme 2 plus 2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari masing-masing negara, Indonesia dan Prancis.
Le Drian kembali menegaskan bahwa Prancis ingin menjadi perantara antara negara-negara Indo-Pasifik dengan Eropa dan kerja sama strategis adalah salah satu prioritas kepresidenan blok Uni Eropa.
Diketahui, kunjungan itu dilakukan saat Prancis kehilangan kesepakatan strategis dengan Australia pada September lalu.
Baca Juga: Disdukcapil Tuntaskan Target Perekaman E-KTP di Kalimantan Timur, Ini Langkah yang Akan Dilakukan
"Inti dari komitmen ini adalah visi kami tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, berdasarkan aturan hukum, dan penghormatan terhadap kedaulatan setiap negara," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Kamis, 25 November 2021.
