Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati, Fadli Zon: Kebiadaban yang Tidak Adil Tanpa Kemanusiaan

12 Maret 2022, 16:00 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi insiden tewasnya Dokter Sunardi atas tindakan extra judicial killing atau pembunuhan di luar proses pengadilan yang dilakukan polisi.

Fadli Zon menilai tindakan extra judicial killing yang dilakukan Densus 88 Polri terhadap Dokter Sunardi merupakan kebiadaban yang tidak adil tanpa kemanusiaan.

Pendapat tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon.

Baca Juga: Rusia Culik Wali Kota Melitopol atas Dugaan Terorisme, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Naik Pitam

"Seharusnya kemanusiaan yang adil dan beradab, tetapi praktiknya kebiadaban yang tidak adil tanpa kemanusiaan," ujar Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Fadli Zon pun mendoakan agar mendiang Dokter Sunardi mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

"Semoga almarhum dokter Sunardi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin," katanya.

Baca Juga: SPMB PKN STAN 2022 Kembali Pakai Hasil Ujian UTBK, Berikut Pejelasan Lengkapnya

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan memberikan tanggapan terkait tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terhadap Sunardi, tersangka dugaan tindak pidana terorisme yang diketahui berprofesi sebagai dokter.

Ia menjelaskan alasan tindakan tegas terukur yang dilakukan aparat kepolisan adalah karena Sunardi melakukan perlawanan terhadap petugas yang berupaya melakukan penegakan hukum.

“Pada saat penangkapan terhadap tersangka dilakukan upaya paksa dengan tegas dan terukur, karena tersangka melawan petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah mobil petugas,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bansos PBI, Siapa yang Berhak Mendapatkan? Simak di Sini Pengertian hingga Cara Cek Penerima Bantuan

Ia mengatakan, Sunardi menabrak dua mobil petugas, anggota naik ke bak belakang mobil double cabin Strada milik tersangka, tetapi tersangka tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri sehingga menyerempet mobil warga yang melintas.

“Dengan situasi tersebut dan dianggap bisa membahayakan petugas dan masyarakat sekitar maka petugas menembak tersangka dari belakang dan mengenai punggung atas dan pinggul kanan bawah,” ujar Ramadhan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler