Abdillah Toha: Ternyata yang Nimbun Minyak Goreng Bukan Bulog tapi Partai Politik Buat Kampanye

14 Maret 2022, 13:45 WIB
Pengamat politik Abdillah Toha. /Antara

PR DEPOK - Pengamat politik Abdillah Toha memberikan sindiran pedas kepada partai politik terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.

Menurut Abdillah toha, kelangkaan minyak goreng terjadi akibat partai politik yang menimbun minyak goreng untuk kepentingan kampanye.

Sindiran tersebut disampaikan Abdillah melalui akun Twitter pribadinya @AT_abdillahtoha.

Baca Juga: Pembom Rusia yang Ditawan Ukraina Desak Vlaidmir Putin Hentikan Perang: Kita Telah Kalah!

Cuitan Abdillah Toha mengkritisi kelangkaan minyak goreng. Twitter @AT_abdillahtoha

Ternyata yang menimbun minyak goreng bukan Bulog tapi partai-partai politik buat kampanye,” ujar Abdillah Toha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Seperti diketahui, langkanya minyak goreng di masyarakat membuat publik kelabakan dan kebingungan mencari bahan pokok tersebut.

Di sisi lain, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) dikabarkan memberikan bantuan 10 ton minyak goreng kepada warga kurang mampu.

Baca Juga: Balas Israel, Iran Serang Kota Erbil di Irak dengan Selusin Rudal Balistik

Tak hanya itu, DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah, Bekasi pada Senin, 7 Maret 2022 dengan menjual minyak goreng seharga Rp10.000 per liter.

Peristiwa ini terlihat dari unggahan video terbaru akun Twitter resmi DPP PSI @psi_id.

Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!” tulis akun tersebut.

Baca Juga: Luhut Sebut Ada Capres yang Khawatir Jabatan Jokowi Diperpanjang, Benny K Harman: Pembantu Presiden Terancam

Sementara Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan belum mengetahui penyebab pasti fenomena kelangkaan minyak goreng, meski sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Kemendag mengatakan, jika dicek di tingkat produsen, maka produksi minyak goreng yang berjalan saat ini seharusnya sudah mencukupi kebutuhan domestik.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didid Noordiatmoko menyampaikan saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan.

Baca Juga: Pengguna Instagram di Rusia Diblokir karena Alasan Ini

Oleh karena itu, kelangkaan terhadap produk tersebut seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler