PR DEPOK – Per Rabu, 16 Maret 2021 kemarin, harga minyak goreng dipastikan mengalami kenaikan kembali.
Di tengah kelangkaan minyak goreng, pemerintah memutuskan hanya mengatur harga minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter dengan bantuan subsidi.
Sementara, harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium dilepas sesuai harga pasar yang sedang tinggi.
Kabar minyak goreng ini sebelumnya ini diumumkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Megawati Minta Pendukung Khilfah Diusir dari RI, Ruhut: Buktikan Ideologi Pancasila Harga Mati
Kembali naiknya harga minyak goreng ini lantas mendapatkan berbagai komentar, salah satunya dari Azzam Mujahid.
Melalui akun Twitter miliknya, @AzzamIzzulhaq, ia menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Azzam Mujahid mengatakan bahwa sebelum Jokowi berkemah, stok minyak goreng terbatas dan menimbulkan antrean warga di berbagai daerah.
Baca Juga: Selandia Baru akan Membuka Kembali Perbatasan untuk Pengunjung Internasional Mulai Bulan Depan
"Setelah berkemah, tiba-tiba stok melimpah. Tapi, dengan harga eceran tertinggi (HET) yg dicabut," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 17 Maret 2022.
Kemudian, Azzam Mujahid melontarkan sindiran keras kepada pemerintah atas hal yang terjadi soal minyak goreng.
"Kalian memang luar biasa!" pungkas pria yang merupakan aktivis kemanusiaan ini pada akhir cuitannya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi mengaku akan memutuskan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan minyak goreng ini.
Menurut penuturannya, kebijakan dan strategi terkait persoalan minyak goreng akan ia ambil usai berkemah di IKN Nusantara.***