PR DEPOK – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku kebingungan dengan fenomena melimpahnya stok minyak goreng.
Seperti diketahui, stok minyak goreng tiba-tiba melimpah hanya beberapa saat setelah aturan harga eceran tertinggi (HET) dicabut.
Mendag Muhammad Lutfi menyebut, ada sisi positif yang dapat diambil meski saat ini harga minyak goreng jauh lebih mahal dari HET.
Menurutnya, stok minyak goreng kini tidak lagi langka dan bisa didapatkan dengan mudah oleh masyarakat.
Baca Juga: Pejabat Pertahanan AS Sebut Belum Ada Indikasi Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia
Pernyataan Mendag Muhammad Lutfi ini lantas mendapat respons dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Ekonom, Anthony Budiawan.
Disampaikan melalui akun Twitter-nya, @AnthonyBudiawan, ia mengatakan bahwa lebih baik Muhmmad Lutfi mundur dari jabatannya sebagai Mendag.
"Jawabannya: Mending Mendag mundur, karena pertanyaan tersebut tidak pantas diajukan," kata Anthony Budiawan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 23 Maret 2022.
Lebih lanjut, sang ekonom menambahkan, pernyataan Mendag tersebut justru menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan minyak goreng gagal dan kalah oleh mafia.
"Kok bisa pemerintah bertahan dengan kualitas menteri seperti ini? ucap Anthony Budiawan mempertanyakan.
Hal tersebut, menurut dia, lantaran seorang menteri memberikan komentar saja tidak bisa benar, apalagi mengambil suatu kebijakan.
"Apa pemerintah tak bisa evaluasi? Tidak mengerti antara baik dan buruk?" ujar Anthony Budiawan.
"Pantas jadi amburadul begini? Kasihan Pak Jokowi, tidak berdaya ganti menteri," pungkas dia pada akhir cuitannya.