Lebih dari Rp5,748 Triliun Telah Diinvestasikan di Negara Muslim, Wang Yi: China Selalu di Sisi Palestina

23 Maret 2022, 20:25 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. /Tingshu Wang/Reuters

PR DEPOK - China dikabarkan telah menginvestasikan lebih dari Rp5,748 triliun untuk hampir 600 proyek di seluruh dunia Muslim di bawah Belt and Road Initiative (BRI)

Berbicara di Islamabad, Pakistan, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Beijing memiliki hubungan dekat dengan dunia Muslim.

"China akan terus berdiri teguh di sisi rakyat Palestina dan mendukung upaya penyelesaian yang komprehensif dan adil di masalah Palestina," kata Wang Yi.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah 2022 Cair Tanggal Berapa? Siswa SD-SMP-SMA Cek Online Daftar Penerima PKH Rp4,4 Juta di Sini

Mengacu pada perselisihan lama di Jammu dan Kashmir, Wang Yi mengatakan hari ini mendengar seruan dari banyak teman Islam atas masalah ini.

Sebagaimana juga yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Rabu, 23 Maret 2022, Wang Yi menambahkan bahwa Beijing memiliki aspirasi yang sama dengan dunia Muslim.

Tentang perang antara Rusia dan Ukraina, Wang Yi mengatakan bahwa China mendukung pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv.

Baca Juga: Letak Tanda Ini pada Telapak Tangan Dapat Mengungkapkan Karakter yang Sesungguhnya

"Kita perlu mencegah bencana kemanusiaan dan mencegah meluasnya krisis Ukraina dari mempengaruhi atau merugikan hak dan kepentingan yang sah dari wilayah dan negara lain," kata Menlu China itu.

Wang Yi juga berbicara tentang krisis kemanusiaan saat ini di Afghanistan dan mengatakan Beijing akan mendukung Afghanistan dalam mencapai pemerintahan yang inklusif dan pemerintahan yang stabil untuk membuka babak baru perdamaian dan rekonstruksi.

"China siap bekerja dengan negara-negara Islam untuk mempromosikan dunia multi-kutub, demokrasi dalam hubungan internasional dan keragaman peradaban manusia"

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Jepang Terus Berikan Tekanan pada Rusia

"Serta melakukan upaya tak henti-hentinya untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," ujar Wang Yi menyimpulkan.

Diketahui sebelumnya, 57 Menteri Luar Negeri dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah berkumpul di ibu kota Pakistan, Islamabad pada Selasa kemarin.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini mengangkat tema "Bermitra untuk Persatuan, Keadilan dan Pembangunan".

Dalam sambutan pembukaan, Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi, yang juga memimpin konferensi mengatakan OKI adalah suara kolektif dari hampir 2 miliar Muslim di dunia.

Baca Juga: Apakah Bansos PBI 2022 Bisa Dicairkan? Bagaimana Syaratnya? Ikuti Langkah Ini agar Dapat Bantuan Tiap Bulan

"OKI adalah jembatan di antara negara-negara Muslim dan antara dunia Muslim serta komunitas internasional," ujarnya.

Qureshi menyambut baik penunjukan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia oleh PBB.

"Melalui peringatan hari ini, OKI akan meningkatkan kesadaran global yang lebih besar tentang Islamofobia dan memajukan solusi melalui aksi kolektif," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler