PR DEPOK - Setelah terjadinya kenaikan harga dari berbagai bahan pokok, kini tarif listrik pun dikabarkan akan ikut naik.
Hal itu dibahas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam penjelasannya terkait strategi menghadapi dampak kenaikan harga minyak mentah dunia.
Menanggapi informasi tersebut, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti akhirnya memberikan pendapatnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Kim Kardashian yang Terlibat Skandal Video Syur
Dalam keterangan tertulisnya, Susi Pudjiastuti memberikan masukan kepada pemerintah untuk menyampaikan kabar kenaikan harga lewat narasi.
Dia menyarankan agar pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait alasan atau keharusan dari naiknya harga kebutuhan atau energi.
Dengan adanya penjelasan atau komunikasi tersebut dari pemerintah, setidaknya masyarakat bisa mengetahui atau memahami alasan terjadinya kenaikan harga suatu barang.
"Sebaiknya semua kenaikan harga kebutuhan pokok,energy disampaikan dg rencana narasi dan penjelasan yg bisa membuat masyarakat mengerti bahwa kenaikan ini adalah suatu keharusan," kata Susi Pudjiastuti seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @susipudjiastuti.
Beberapa alasan yang barangkali bisa dipahami oleh masyarakat menurutnya di antaranya seperti krisis atau perang.
Sebab ia berpendapat bahwa komunikasi yang baik dari pemerintah dapat memudahkan masyarakat dalam memahami suatu kondisi.
"Situasi krisis/ perang dll. Komunikasi yg baik memudahkan masyarakat memahami," ujarnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui bersama, dalam beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan harga dari berbagai barang pokok di pasaran.
Satu di antaranya adalah harga minyak goreng yang cukup melambung usai terjadinya kelangkaan di masyarakat.
Kemudian beberapa kebutuhan pokok lainnya yang juga ikut naik adalah harga telur, cabai merah, hingga daging.
"Ini tinjauan menggunakan dengan Big Data, sampai dengan kondisi 5 April kemarin, ada kecenderungan kenaikan untuk tiga komoditas (cabai merah, daging, dan telur ayam ras segar) ini,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dilansir dari Antara.
Hal itu lantas menuai banyak keluhan dari masyarakat, khususnya yang membutuhkan barang-barang pokok tersebut.
Belum lagi, pemerintah juga menaikkan tarif pajak hingga kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti BBM yang membuat masyarakat makin sulit.***