Pesan Ketua BPIP di Harlah Pancasila: Semangat Pendiri Bangsa Harus Ditanam Sampai Kapanpun

1 Juni 2022, 14:45 WIB
Ketua BPIP, Megawati Soekarnoputri, memberi pesannya dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, soal semangat pendiri bangsa. /Freepik/freepik/

PR DEPOK – Memaknai Hari Lahir (Harla) Pancasila pada 1 Juni, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan beberapa hal.

Ketua BPIP mengatakan bangsa Indonesia telah pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19 sejalan dengan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 ini.

“Dalam momentum Hari Lahir Pancasila tahun ini, kita pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19. Mari kita bangkit bersama membangun peradaban dunia,” kata Ketua BPIP di Jakarta, pada Rabu, 1 Juni 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Sekerariat Kabinet.

Megawati mengatakan, Pancasila merupakan dasar negara hasil kesepakatan para pendiri bangsa.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT yang Cair Juni 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, Ada Bantuan Rp2,4 Juta

Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi roh pada setiap sendi kehidupan anak bangsa saat ini dan masa mendatang.

"Nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila adalah berasal dari nilai luhur nenek moyang kita yang mencerminkan nilai agung sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Menurutnya, penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni karena pada 1 Juni 1945 nilai-nilai luhur bangsa Indonesia digali dan dirumuskan untuk menjawab mengenai dasar negara Indonesia, tepatnya dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Baca Juga: Thomas Doll Berikan Apresiasi Terhadap Kerja Keras Semua Pemain Persija Jakarta

“Rumusan itu disampaikan secara komprehensif oleh Bung Karno (Proklamator Kemerdekaan RI dan Presiden Pertama RI) pada Sidang BPUPK. Rumusan ini kemudian dibahas pada pertemuan para pendiri bangsa dan rumusan final dituliskan pada Pembukaan UUD 1945 yang merupakan satu tarikan nafas yang tak bisa dipisahkan,” kata Ketua BPIP Megawati.

Lebih lanjut, anak Bung Karno itu menjelaskan, Pancasila sebagai dasar ideologi negara tidak lepas dari dialog pendiri bangsa dari berbagai latar belakang, golongan, agama, suku, dan budaya.

Para pendiri bangsa merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dengan kebesaran hati dan semangat yang sama agar Indonesia bisa merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 Cair Lagi Juni, Cek Nama Penerima Online Lewat Aplikasi, Ada BLT Lansia Rp2,4 Juta

Maka dari itu, ia meminta agar semangat yang sama bisa dimaknai terus menerus oleh anak bangsa.

"Semangat pendiri bangsa ini harus tetap kita tanamkan sampai kapan pun dengan semangat gotong royong, dijiwai semangat persatuan demi bangsa dan negara sudah semestinya kita pedomani. Hal ini adalah bukti kita cinta NKRI, sebagai bukti kita bertindak sesuai Pancasila. Karena dengan bersatu kita pasti mampu untuk menuju Indonesia Raya," ujarnya.

Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan tempat Bung Karno merenungkan butir-butir Pancasila ketika masa pengasingan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2022 Online Lewat Aplikasi Cek Bansos, Manfaatkan KTP dan KK untuk Dapatkan PKH atau BPNT

Di Ende Jokowi juga mengunjungi tempat bersejarah, misalnya, Taman Renungan Bung Karno dan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Menurut Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, Bung Karno saat diasingkan pernah menyebut Ende sebagai “ujung dunia”.

Pasalnya, waktu itu tidak pernah terbayangkan bangsa Indonesia dapat merdeka.

Baca Juga: Bukan Barcelona, Pelatih Timnas Polandia Malah Ngarep Lewandowski ke Liverpool

Akan tetapi, dengan jiwa cinta Tanah Air yang sangat besar, Bung Karno mampu mengubah situasi tersebut menjadi semangat dalam memerdekakan Tanah Air.

“Di situlah beliau (Bung Karno) bisa memanfaatkan dari situasi yang sangat menekan itu menjadi semangat pembebas lebih lanjut. Oleh karena itu, Ende ini menjadi salah satu titik utama dalam perjalanan Bung Karno, Pancasila, dan akhirnya kemerdekaan,” ucap Kepala BPIP.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler