PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, resmi masuk sebagai kandidat bakal calon Presiden yang diusulkan Partai NasDem.
Nama Anies Baswedan diumumkan Surya Paloh di hadapan kader partai dalam Rakernas Partai NasDem pada Jumat, 17 Juni 2022.
Selain Anies Baswedan, Surya Paloh juga mengumumkan dua nama kandidat bakal calon presiden dari Partai NasDem, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga: PKH Juni 2022 Kapan Cair? Cek Jadwal dan Daftar DTKS Online untuk Dapat Bantuan hingga Rp3 Juta
Dari ketiga nama yang diusulkan sebagai bakal calon presiden, Anies Baswedan memang yang paling banyak direkomendasikan pengurus Partai NasDem.
Anies mendapat 32 rekomendasi dari pengurus wilayah atau DPW Partai NasDem. Sementara, dua DPW, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur, tidak merekomendasikan nama Anies.
Sementara, Ganjar Pranowo direkomendasikan oleh 29 DPW, sedangkan Andika Perkasa 10 DPW.
Baca Juga: Lirik Lagu A Strange Day - Chen EXO (OST Doctor Lawyer) dan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Saya ingatkan, tidak ada yang kurang dari tiga nama ini, nilainya sama, kualifikasinya sama. Hanya urutan saja yang berbeda, 1, 2 dan 3,” kata Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Dikatakan Surya Paloh, nantinya hanya akan ada satu nama yang ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai NasDem.
“InsyaAllah kami tetapkan satu waktu dam tempatnya kami cari hari baik dan bulan baik,” ujar Surya Paloh.
Nama Anies Baswedan selama ini memang santer disebut-sebut kandidat kuat calon presiden.
Bukan hanya Partai NasDem, Anies juga dikabarkan sudah dilirik sejumlah partai, seperti Demokrat, PKS dan PAN.
Lantas seperti apa sepak terjang Gubernur DKI Jakarta itu di dunia politik?
Anies Baswedan terjun ke dunia politik pada 2013. Saat itu, Anies ikut menjadi peserta konvensi calon presiden yang dilakukan Partai Demokrat.
Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Buka PRJ Kemayoran atau Jakarta Fair 2022 pada 18-19 Juni
Pada 2014, Anies bergabung dengan tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla.
Saat itu, Anies ditunjuk sebagai juru bicara yang ikut menghantarkan Jokowi – Jusuf Kalla memenangi Pemilu 2014.
Di tahun yang sama, Jokowi menunjuk Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut profil singkat Anies Baswedan:
Baca Juga: Alasan BPUM 2022 Tak Kunjung Cair, Tetap Siapkan Persyaratan Berikut
Nama : Anies Rasyid Baswedan, Ph.D
Lahir : Kuningan, 7 Mei 1969
Riwayat Pendidikan
1. Studi Asia, Universitas Sophia, Tokyo, Jepang, 1993
2. Sarjana Ekonomi (Bachelor of Science equivalent), Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 1995.Studi Asia, Universitas Sophia, Tokyo, Jepang, 1993.
Baca Juga: Manfaatkan Fitur Kartu Prakerja Ini Bisa Dapat hingga Rp5 Juta Setiap Bulan, Login di prakerja.go.id
3. Sarjana Ekonomi (Bachelor of Science equivalent), Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 1995.
4. Master of Public Management, Sekolah Urusan Publik, Universitas Maryland, College Park, AS, 1998.
5. Doctor of Philosophy, Departemen Ilmu Politik, Northern Illinois University, AS, 2004
6. Studi Asia, Universitas Sophia, Tokyo, Jepang, 1993.
Baca Juga: Sampai Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 33 Dibuka? Simak Jadwal Estimasinya Berikut Ini
7. Sarjana Ekonomi (Bachelor of Science equivalent), Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 1995.
8. Master of Public Management, Sekolah Urusan Publik, Universitas Maryland, College Park, AS, 1998.
9. Doctor of Philosophy, Departemen Ilmu Politik, Northern Illinois University, AS, 2004.
Baca Juga: Sampai Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 33 Dibuka? Simak Jadwal Estimasinya Berikut Ini
Karier
1. Research Assistant, Kantor Penelitian, Evaluasi, dan Studi Kebijakan, Northern Illinois University, (2000 – 2004).
2. Research Manager, IPC Inc., Bannockburn, Illinois, USA, (2004 – 2005).
3. Senior Researcher, Lembaga Survei Indonesia, (2005 – 2007).
4. National Advisor for decentralization and regional autonomy, Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, (2006 – 2007).
Baca Juga: BPNT Juni 2022 Cair di Kantor Pos? Simak Cara Cek Penerima dan Syarat Ambil Bansos Rp200 Ribu
5. Research Director, Institut Indonesia, Pusat Analisis Kebijakan Publik, (2005 – 2009).
6. Founder & Chairman, Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, (2010 – 2013).
7. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2014 – 2016).
8. Rector & President, Paramadina University, (2007 – Sekarang).
Baca Juga: Masih Belum Umumkan Pemain Baru, Manchester United akan Selesaikan Tiga Penandatanganan
Penghargaan
1. Program Tahun AFS in South Milwaukee Senior High School, USA. (1987).
2. Beasiswa JAL from JAL Foundation, Japan. (1993).
3. Program Penghargaan Mahasiswa ASEAN from USAID – USIA – NAFSA (1998).
4. Beasiswa Fulbright from The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). (1997 - 1998).
5. William P. Cole III Fellowship from School of Public Policy, University of Maryland, USA. (1998).
6. Beasiswa ICF in New York (1999-2003).
7. Program Tahun AFS in South Milwaukee Senior High School, USA. (1987).
8. Beasiswa JAL from JAL Foundation, Japan. (1993).
Baca Juga: Tips Anti Gagal Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 33 yang Sudah Dibuka
9. Program Penghargaan Mahasiswa ASEAN from USAID – USIA – NAFSA (1998).
10.Beasiswa Fulbright from The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). (1997 - 1998).
11.William P. Cole III Fellowship from School of Public Policy, University of Maryland, USA. (1998).
12.Beasiswa ICF in New York (1999-2003).
Baca Juga: Takut Tak Masuk Skema Erik ten Hag, Cristiano Ronaldo Mulai Ragu di Manchester United
13.Gerald S. Maryanov Fellow from Northern Illinois University, USA. (2004).
14. Top 100 Intelektual Publik from Foreign Policy Magazine. (2008).
15. 20 Angka Masa Depan Dunia "20 Orang 20 Tahun" from Foresight Magazine, Tokyo, Japan. (April 2010).
16. Pemimpin Global Muda from World Economic Forum at Tanzania. (June 2010).
Baca Juga: Seiring Kemajuan Rusia, Mungkinkah Dukungan Barat untuk Ukraina Akan Surut?
17. Nakasone Yasuhiro Awards (June 2010).
18. 500 Muslim Paling Berpengaruh (2010).
19. Pengunjung Internasional untuk Tahun Akademik 2010 - 2011 (Mei 2011).
20. Penghargaan Soegeng Sarjadi untuk Inisiatif Hak Asasi Manusia (Oktober 2011).
Baca Juga: PKH Juni 2022 Kapan Cair? Cek Jadwal dan Daftar DTKS Online untuk Dapat Bantuan hingga Rp3 Juta
21. Anugerah Integritas Nasional from Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) serta Kamar .Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (Agustus 2013).
22. Penghargaan Tokoh Inspiratif from Anugerah Hari Sastra Indonesia (Juli 2013).
23. Dompet Dhuafa Award 2013 from Dompet Dhuafa (Juli 2013).
24. Penghargaan emas from Rakyat Merdeka (Juni 2013).***