Asal-usul Ras Melanesia dan Persebarannya di Indonesia yang Mencapai 80 Persen

5 Juli 2022, 17:30 WIB
Ras Melanesia di Indonesia. /ianknabel66/PIXABAY/

PR DEPOK - Mendengar istilah Melanesia, banyak pihak yang mempertanyakan arti dan fakta-fakta di baliknya.

Selain itu banyak yang mempertanyakan dari manakah asal-usul ras Melanesia?

Wajar saja pertanyaan ini kerap muncul, sebab istilah Melanesia baru menggema di tengah-tengah masyarakat yang merupakan bagian dari ras Mongoloid seperti yang banyak tertulis dalam buku sejarah atau pengetahuan umum lainnya.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster Gratis di PRJ Kemayoran, Lengkap dengan Jadwal Buka-Tutupnya

Melanesia berasal dari bahasa Yunani yaitu melas yang artinya hitam dan nēsos atau pulau.

Dengan demikian Melanesia dimengerti sebagai penduduk kulit gelap.

Menurut Profesor Harry Truman Simanjuntak, seorang Arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, sebagian besar ras Melanesia di dunia terdapat di Indonesia yakni sekitar 80 persen dari jumlah penduduknya.

Baca Juga: Terbongkar Perang Rahasia AS, ‘127e’ Beroperasi di Asia-Pasifik dan Timur Tengah Lebih 20 Tahun

Hal ini mengejutkan, sekaligus menjadi hal yang sangat menarik untuk diperbincangkan.

Menurut salah satu penulis buku “Diaspora Melanesia di Nusantara” itu, pusat ras Melanesia terbagi atas tiga wilayah.

“Pusat Melanesia berkembang di Nusantara, Melanesia barat, dan Australia. Melanesia barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Kemendikbud.

Baca Juga: Wajib Vaksin Booster Menjadi Salah Satu Syarat, Berikut 6 Aturan Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar

Ia menjelaskan pula, Indonesia masih memiliki satu rumpun, sejarah, dan budaya ras Melanesia yang masih dihidupkan sampai saat ini.

“Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka (jika dilihat dari peninggalan-peninggalan atau bukti-bukti arkeologi). Peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu,” kata Harry.

Tahun penyebaran ras Melanesia di dunia

Perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2 Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Harus Disiapkan?

Penyebaran ras Melanesia di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu.

Penyebaran ras Melanesia di Indonesia

Di Indonesia, bukti peninggalan sejarah ras Melanesia pun sudah ditemukan sejak 45.000-50.000 tahun lalu.

Sejak sekitar paruh kedua Pleistosin Atas telah dimulai dinamika kehidupan populasi Melanesia di Nusantara dan kawasan Pasifik.

Baca Juga: Gantikan Tjahjo Kumolo, Tito Karnavian Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menpan RB Ad Interim

Kehidupan yang terus berlangsung hingga berakhirnya zaman es pada ca. 12.000 BP yang menyebabkan kenaikan muka laut dan memperluas penyebaran populasi dan geografi hunian ras Melanesia.

Populasi baru yang digolongkan oleh para ahli sebagai Ras Australomelanesia ini memperkaya budaya pendahulu dengan pola hunian gua, pola mencari makan, pembaruan peralatan, pengembangan seni, dan konsepsi kepercayaan.

Seiring berjalannya waktu, ras Melanesia mulai membaur dengan ras Mongoloid pada ca. 4.000 BP melalui jalur migrasi barat (Asia Tenggara) dan jalur timur (Taiwan) mengakibatkan interaksi antar-ras, percampuran budaya, dan biologis.

Baca Juga: Imam di Ukraina Marah, Pemerintah Sebarkan Surat Wajib Militer di Gereja-gereja

Di sisi lain, pertemuan kedua ras Melanesia dan Mongoloid ini menjadikan populasi Australomelanesia yang lebih dikenal dengan sebutan Melanesia ini perlahan bergeser ke wilayah timur Indonesia.

Pada masa kemerdekaan, kedua ras yang mendiami Nusantara ini bersatu dalam NKRI dan menciptakan pertautan biologis dan kultural sampai saat ini.

Melanesia di Indonesia, dapat kita telusuri melalui temuan-temuan yang sama bahkan, beberapa tradisi menjadi khas Nusantara seperti “nginang”.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kemdikbud Collins Dictionary

Tags

Terkini

Terpopuler