PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dianggap melakukan kampanye saat membagikan minyak goreng di Lampung.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibawa menepis rumor soal Zulkifli Hasan yang memanfaatkan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan.
Dia mengatakan bahwa saat itu kehadiran Zulkifli Hasan adalah sebagai representasi partai PAN, bukan sebagai Mendag.
Baca Juga: Daftar Bansos Kemensos yang Cair Juli 2022, Unduh Aplikasi Ini untuk Dapat Bantuan Pemerintah
"Bang Zul hadir sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Acara diadakan di akhir pekan, bukan hari kerja. Mendag memang terbiasa bekerja di luar jam kerja,
"Namun, jika sesekali memakai akhir pekan untuk keluarga atau PAN, masa tidak boleh," kata Drajad dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 16 Juli 2022.
Dia juga memastikan soal perkataan Zulkifli Hasan terkait dukungan untuk putrinya tersebut boleh saja, lantaran berkedudukan sebagai Ketum PAN.
"Jika dikomentari terkait dengan pelanggaran pemilu, masa kampanye kan belum dimulai, apakah politisi tidak boleh bersilaturahmi dengan konstituen," ujarnya.
Lebih lanjut, Drajad berharap agar masyarakat tidak terbawa isu soal Mendag Zulkifli Hasan yang memanfaatkan jabatannya sebagai Mendag.
"Mendag memakai program pemerintah agar rakyat memilih putrinya. Isu ini dimunculkan karena pemain impor pangan dan oknum backing-nya mulai gerah," tutur Drajad.
Sementara itu, Waketum DPP PAN Viva Yoga mengatakan bahwa internal partai pun tidak akan mengganggu tugas ketua umumnya sebagai Menteri Perdagangan RI, seperti dikutip dari artikel lainnya.
Dia juga menegaskan bahwa Zulkifli Hasan tidak akan menyalahgunakan jabatannya sebagai Mendag.
"Acara partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawab Bang Zul sebagai menteri. Intinya Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahkan kekuasaan," katanya.***