PR DEPOK - Akhirnya pihak Polres Tangerang Selatan menghentikan penyelidikan kasus dugaan pencurian dan pengancaman karyawan Alfamart Sampora.
Kasus akhirnya berakhir karena kedua pihak atau pelapor dan terlapor menyatakan sepakat untuk menempuh jalur damai terkait persoalan yang sempat viral tersebut.
Dikatehui, pihak pelapor bersedia mencabut laporan pencurian dan pengancaman dengan pertimbangan bahwa terlapor memiliki kelainan, namun bukan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
"Sudah sepakat kedua pihak berdamai, dan pihak pelapor pihak Alfamart bersedia mencabut laporannya. Proses penegakan hukum dihentikan," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
"Kita ketahui bahwa keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya, bahwa memang terlapor inisial M ini memang sedikit ada kelainan tetapi bukan ODGJ," ujar Sarly Sollu, menambahkan.
Sementara itu dari pihak terlapor yang diwakili anaknya bernama Ivana Valenza, meminta maaf kepada pihak Alfamart dan karyawan Alfamart Amelia.
Baca Juga: Tak Ada Pembukaan CPNS Tahun 2022, Pemerintah Fokus Lakukan Pengangkatan PPPK
"Selamat malam semuanya saya Ivana Valenza putri dari Ibu M, mememohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart khusus kepada Amel, Mbak Nisa, Mas Alif dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," ujar Ivana Valenza.
"Dengan ini mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua botol shampo, telah melakukan pengancaman kepada saudari Amelia, saya mohon maaf dengan sangat kepada saudari amalia dan keluarganya," tutur dia, menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah vidio beredar di media sosial terkait aksi dugaan pencurian oleh seorang wanita di Alfamart Sampora.
Dalam rekaman vidio tersebut seorang wanita yang diduga mencuri beberapa coklat saat itu diketahui menggunakan sebuah mobil mercy jenis sedan, vidionya pun sempat viral dan menjadi perbincangan netizen/publik.
Baca Juga: Informasi Cara Cek Penerima BPUM 2022 atau BLT UMKM Rp600.000 di eform.bri.co.id
Namun, terkait perbuatannya itu, justru wanita tersebut meminta seorang karyawan Alfamart untuk meminta maaf dan menyatakan terancam dengan Undang-Undang ITE.
Sementara sebelumnya Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, mengatakan bahwa pihaknya belum melihat hal-hal yang telah dilakukan atas pencurian atau perbuatan tidak menyenangkan itu.
"(Kasus ini) tidak ada laporannya, baik ke Polres atau Polsek, tentang video yang beredar," ujar Sarly Sollu, Senin 15 Agustus 2022, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Dikabarkan bahwa wanita (inisial M) atau keluarga yang mewakilinya telah meminta maaf ke pihak Alfamart maupun kepada karyawan Alfamart. ***