PR DEPOK - Gubernur Jatim (Jawa Timur) Khofifah Indar Parawansa memastikan pemerintah berkomitmen mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan.
Peristiwa di Stadion Kanjuruhan telah mengakibatkan sebanyak 125 orang meninggal dunia (ralat: sebelumnya 182).
Menurut Khofifah, para pejabat pusat turun langsung ke Malang untuk memastikan investigasi insiden Stadion Kanjuruhan dilakukan dengan maksimal.
Baca Juga: 3 Oktober Memperingati Apa? Ada 5 Momen yang Dirayakan Hari Ini, Salah Satunya Boyfriend Day
Sejumlah pejabat dari pusat yang hadir ke Jatim yaitu Menko PMK Muhadjir Efendy, Menpora RI Zainudin Amali, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Mereka meninjau kondisi stadion Kanjuruhan dan RSUD Kanjuruhan Malang, takziyah ke keluarga serta menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit.
“Yang ingin saya sampaikan bahwa hadirnya pejabat pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas," tutur dia, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
"Begitu juga dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, kami bersama sama akan fokus dan memastikan bahwa pelayanan terbaik diberikan pada para korban insiden Kanjuruhan,' ujar Khofifah, Minggu malam, 2 Oktober 2022.
Dia menyampaikan bahwa yang masih dirawat di rumah sakit, semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.
Sehingga dipastikan mereka yang tengah menjalani perawatan tidak mengalami kendala khususnya biaya.
Baca Juga: Daftar Masyarakat yang Terima PKH Tahap 4 Rp750.000, Login ke Sini untuk Cek Penerima Online
“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, semua atas tanggungan pemerintah," terang Khofifah.
Menurutnya, pemprov Jatim juga telah memberikan santunan takziah secara bertahap bagi korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp10 juta.
"Pemprov telah menyampaikan bertahap secepat mungkin untuk memberikan santunan takziyah masing-masing Rp 10 juta," ujarnya.
"Kalau warga Kota Malang, maka Pemkot Malang juga memberikan Rp 10 juta. Kalau warga Kabupaten malang maka dari Pemkab Malang Rp 10 juta dan dari Bank Jatim Rp 5 juta," jelas Khofifah.
"Dan untuk yang luka berat kami memberikan tambahan untuk keluarga sebesar Rp 5 juta," Sambungng.
Selain itu kata dia, pemprov Jatim juga akan mengawal pengusutan tuntas terkait penyebab insiden Kanjuruhan yang dilakukan oleh jajaran terkait, pungkasnya. ***