Pasca Aksi Kades Demo Minta Perpanjangan Jabatan Menjadi 27 Tahun, Sampah Berserakan Tuai Sorotan

26 Januari 2023, 14:20 WIB
Netizen Kritisi Sampah Berserakan Pasca Aksi Demo Kades Minta Perpanjang Jabatan 27 Tahun /Instagram @fakta.jakarta

PR DEPOK – Setelah sebelumnya ramai pembahasan tuntutan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dengan tuntutan perpanjangan masa jabatan.

Dimana isi tuntutan tersebut sebelumnya adalah perubahan masa jabatan dari yang sebelumnya menjadi 6 tahun menjadi 9 tahun.

Kemudian hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah.

Baca Juga: Bansos PKH 2023 Tahap 1 Cair? Cek Penerima dengan Login di cekbansos.kemensos.go.id

Said Abdullah mengatakan bahwa pertimbangan tersebut untuk memperpanjang masa jabatan adalah hal yang baik karena seringkali dalam pemilihan KAdes tersebut terjadi ketegangan sosial.

"Mengapresiasi aspirasi para kepala desa yang menghendaki perubahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Dasar pertimbangannya, proses pemilihan kepala desa dalam banyak kasus menimbulkan ketegangan bahkan fragmentasi sosial yang dalam beberapa kasus memuncak secara eksesif," kata Said.

Lebih lanjut Said mengatakan bahwa dengan pemberlakuan perpanjangan masa jabatan tersebut akan mengurangi energi sosial dan dampak pembelahan sosial karena pilkades.

Baca Juga: Prediksi Skor, Susunan Pemain, Jam Tayang, dan Link Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC Hari Ini

"Saya mendukung aspirasi kepala desa untuk direvisi dari semula 6 tahun menjadi 9 tahun agar jarak kontestasi pilkades lebih lama, agar tidak menguras energi sosial warga desa akibat dampak pembelahan sosial karena pilkades," ujarnya Said.

Tetapi, pada tanggal 25 Januari 2023 Apdesi melakukan demo dengan tuntutan perpanjangan masa jabatan menjadi 9 tahun tersebut akan berJalan selama 3 periode.

Dengan total masa jabatan yang akan diemban adalah selama 27 tahun, demo tersebut digelar di depan Gedung DPR-MPR dengan jumlah massa 100.000 Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).

Baca Juga: Belum Puas Datangkan Wout Weghorst, Manchester United Siap Rekrut Striker Baru, Siapa?

Tetapi yang menjadi sorotan pasca aksi demo yang dilakukan oleh kepala desa tersebut adalah banyaknya sampah yang berserakan di area demo yang mereka lakukan yaitu di sekitar Jl. Gatot Subroto.

Hal tersebut mengundang komentar geram dari para netizen dengan berbagai komentar yang menyindir dilansir dari laman pikiran-rakyat.com.

"Kek gitu minta masa perpanjangan jabatan. Masalah kebersihan sampah aja nggak peduli. Apalagi sama rakyat. Taunya makan gaji bulanan sama makan di lahan basah," kata netizen.

Baca Juga: PKH Tahap 1 Januari 2023 Belum Cair? Simak Penyebab dan Cara Cek Nama Penerima

"Sadar diri itu penting. Seharusnya malu sama masyarakat yang memilih, karena kerjanya nggak betul," kata netizen.

"Gimana mau bisa menjaga desanya, kalau hal kebersihan aja begini. Miris oknum-oknum itu," kata netizen.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler