Menkeu Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur di Bank Indonesia, Seleksi Masih Berlangsung

2 Februari 2023, 09:52 WIB
Menkeu Sri Mulyani menjadi salah satu kandidat untuk menjadi gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru. /Dok Setkab

PR DEPOK - Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, termasuk di antara kandidat-kandidat yang sedang dipertimbangkan untuk menjadi gubernur bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), berikutnya.

Menggantikan gubernur saat ini yang akan habis masa jabatannya di bulan Mei, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini adalah tokoh terkenal di komunitas keuangan global dan telah menjabat dua kali sebagai menteri keuangan di bawah dua presiden, yang terakhir dimulai pada tahun 2016.

Sri Mulyani telah memenangkan banyak pujian atas reformasi sistem perpajakan dan perannya dalam mengarahkan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini melalui pandemi.

Baca Juga: Persis Solo vs Bhayangakara FC di BRI Liga 1, Tersedia Preview dan Link Nonton

Namun, Yustinus Prastowo, ajudan khusus Sri Mulyani, mengatakan bahwa tidak ada diskusi di kementerian keuangan mengenai potensi pencalonannya sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru.

Kepala BI saat ini, Perry Warjiyo, juga sedang dipertimbangkan untuk masa jabatan kedua dan terakhir, kata empat orang sumber kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya karena masalah ini belum dipublikasikan.

Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, dan Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, juga disebut-sebut sebagai calon potensial.

Baca Juga: 10 Link Download Poster Isra Miraj 2023, Desain Islami Cocok tuk Spanduk Pengajian dan Acara Sekolah

Seorang anggota parlemen dari koalisi presiden yang berkuasa mengatakan bahwa Sri Mulyani diunggulkan untuk menduduki jabatan tersebut, namun proses seleksi masih berlangsung.

Ketika ditanya mengenai potensi pencalonan dirinya, Sri Mulyani pada hari Selasa mengatakan bahwa ia fokus pada perannya saat ini dan mengatakan bahwa mekanisme pemilihan gubernur baru akan didasarkan pada undang-undang.

Warjiyo dan Purbaya, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Purbaya menolak berkomentar mengenai potensi pencalonan dirinya saat dihubungi.

Baca Juga: BLT Lansia Februari 2023 Cair Rp600.000? Segera Cek Nama Penerima PKH di cekbansos.kemensos.go.id

Dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan pada hari Selasa, Presiden Joko Widodo ditanya mengenai kandidat-kandidat yang mungkin untuk menjadi gubernur bank sentral yang baru dan mengatakan bahwa ia masih ragu-ragu.

Ia mengatakan bahwa para kandidat harus memiliki pengalaman yang panjang dalam menangani isu-isu moneter dan fiskal.

Gubernur saat ini, Perry, yang akan mengakhiri masa jabatannya selama lima tahun pada 24 Mei, adalah seorang bankir bank sentral yang telah memainkan peran kunci dalam mereformasi bauran kebijakan moneter BI.

Dia telah mengawasi respons BI terhadap pandemi, yang mencakup kebijakan non-konvensional seperti membeli obligasi langsung dari pemerintah, bukan hanya di pasar sekunder.

Baca Juga: Dewa United vs Madura United di BRI Liga 1, Akankah Jadi Laga Debut Egy Maulana Vikri?

BI telah menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin sejak Agustus sebagai bagian dari siklus pengetatan pasca pandemi.

Di bawah undang-undang bank sentral yang baru saja direvisi, presiden harus menyerahkan setidaknya satu nama kepada parlemen pada bulan Februari.

Hal ini untuk memberikan waktu bagi anggota parlemen untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan bagi para kandidat sebelum memilih orang terbaik untuk pekerjaan itu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler