Kata Sri Mulyani, LPG 3 Kilogram Justru Banyak Dinikmati Rumah Tangga Mampu Bukan Terbawah

- 26 Agustus 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi. Menkeu Sri Mulyani menyebut konsumsi LPG 3 kilogram bersubsidi justru lebih banyak rumah tangga mampu ketimbang terbawah.
Ilustrasi. Menkeu Sri Mulyani menyebut konsumsi LPG 3 kilogram bersubsidi justru lebih banyak rumah tangga mampu ketimbang terbawah. /ANTARA/Mohamad Hamzah.

PR DEPOK - Sebanyak 68 persen konsumsi LPG 3 kilogram bersubsidi dinikmati rumah tangga mampu atau golongan 60 persen masyarakat kaya.

Sedangkan, hanya 32 persen masyarakat tidak mampu atau 40 persen golongan rumah tangga terbawah yang menikmati atau konsumsi LPG 3 kilogram.

Demikian diakui dan disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 di eform.bri.co.id, BLT UMKM Rp600.000 Siap Cair Akhir Agustus?

"Jadi ini relatif sedikit memang dibanding BBM bersubsidi, namun salah sasarannya lebih banyak," tutur Sri Mulyani, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Kondisi tersebut diakui Sri Mulyani tidak berbeda jauh dengan konsumsi Pertamax yang mendapatkan subsidi dari PT Pertamina.

Dimana, kata Menkeu, sebanyak 86 persen konsumsi Pertamax dinikmati oleh 60 persen masyarakat terkaya di Indonesia atau sebanyak 4,51 juta kiloliter.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima PKH 2022 Online untuk Dapat BLT Balita dan Anak Sekolah Tahap 3

Sementara kelompok 40 persen masyarakat terbawah, lanjut dia, hanya mengonsumsi Pertamax sebanyak 760 ribu kiloliter atau 14 persen.

Sebagai informasi, Pertamina menanggung selisih harga keekonomian Pertamax sebesar Rp17.300 per liter dengan harga jual eceran Rp12.500 per liter.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x