Menteri Perdagangan: Pembelian Minyakita Harus Menggunakan KTP dan Tidak Boleh Memborong

4 Februari 2023, 20:30 WIB
Menteri Perdagangan imbau pembelian produk Minyakita dengan menggunakan KTP dan tidak boleh memborong. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PR DEPOK – Menyusul berita mengenai langkanya Minyakita, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan menuturkan bahwa kini akan diterapkan kebijakan di mana pembeli yang ingin membeli Minyakita harus menunjukan KTP.

Tujuan kebijakan ini dibuat adalah agar tidak ada seseorang yang akan memborong minyak goreng dengan merek Minyakita.

“Sekarang beli (Minyakita) pakai KTP. Jangan sampai orang beli itu memborong,” ujar Zulkifli yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

 

Zulkifli juga menegaskan bahwa kebijakan dimana pembeli tidak boleh memborong minyak goreng dengan merek Minyakita dengan tujuan untuk dijual kembali itu sudah mulai diterapkan.

Baca Juga: Baru Sembuh Langsung Cedera Lagi, Juventus Pertimbangkan Putus Kontrak dengan Paul Pogba

Selain itu, pembeli diperbolehkan membeli Minyakita sebanyak 5 kilogram, namun tetap harus pakai KTP dan tidak boleh dijual kembali.

 

“Boleh aja beli 5 kilogram, tapi harus ada KTP. Nggak boleh memborong untuk dijual lagi,” katanya.

Selain mengingatkan kepada pembeli agar tidak memborong Minyakita untuk dijual kembali, Zulkifli juga mengingatkan penjual agar tidak menjual Minyakita diatas Harga Eceran Tertinggi sebesar Rp14.000 per liternya.

Zulkifli juga menjelaskan bahwa akan ada pengawasan dari Satgas Pangan dan jika penjual ketahuan menjual diatas harga eceran tertinggi, maka tidak boleh berjualan lagi.

 

Baca Juga: Tes IQ: Si Jenius Pasti Bisa Pecahkan Ini, Pindahkan 2 Korek agar Hitungan Jadi Benar

“Harganya tidak boleh naik, kalau naik dan kena Satgas, ‘nggak boleh lagi jualan,” jelasnya.

Sementara itu, Zulkifli menuturkan bahwa pemerintah dan juga produsen telah menyepakati untuk melakukan peningkatan tambahan suplai minyak goreng baik itu minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah.

 

Tambahan suplai ini akan menjadi 450 ribu ton per bulan dari yang sebelumnya hanya 300 ribu ton per bulan.

Pasar-pasar tradisional yang akan diprioritaskan untuk tambahan suplai minyak goreng ini.

Baca Juga: 13 Contoh Tema Isra Miraj 2023 yang Menarik, Cocok untuk Acara Kegiatan Sekolah hingga Masjid

 

“Sekarang dikurangi yang ke pasar modern nya, yang online juga kita kurangi. Sekarang suplainya ke pasar (tradisional-red),” jelasnya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler