Tepis Tudingan Politik Dinasti, Gibran Rakabuming: Ini Kontestasi, Tidak Harus Memilih Saya

24 Juli 2020, 20:02 WIB
Gibran Rakabuming Raka //YouTube/Najwa Shihab

PR DEPOK - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menepis anggapan bahwa keluarganya tengah berupaya membangun dinasti politik.

Tudingan itu ditunjukkan kepada Gibran Rrakabuming setelah dirinya diusung oleh PDI Perjuangan sebagai wali kota Solo.

Hal itu disampaikan oleh Gibran Rakabuming saat mengikuti webinar yang digelar PDIP dengan tajuk Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, hingga politik dinasti pada Jumat, 24 Juli 2020.

"Saya lihat chat dari wartawan banyak sekali, menyampaikan masalah dinasti politik," kata Gibran Rakabuming menjawab pertanyaan peserta diskusi virtual di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Muhammadiyah-NU Pamit dari Kemendikbud, DPR: Tidak Pahami Sejarah, Copot Nadiem Makarim dari Menteri 

Gibran mengaku bingung mengapa ia disebut berperan dalam dinasti politik yang dituduhkan masyarakat kepadanya.

Selain itu, Gibran juga mengaku dalam satu tahun terakhir ini banyak yang menanyakan masalah dinasti politik.

"Kalau di Solo ya, saya setiap kali bertemu dengan warga, saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," ucapnya.

Di acara itu, Gibran, Calon Bupati Kediri Hanindhito Pramana, dan Cabup Jembrana I Made Kembang Hartawan hadir sebagai pembicara. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga hadir di acara itu.

Baca Juga: Satu-persatu Berguguran, PGRI Ikuti Langkah NU-Muhammadiyah Tarik Diri dari Program Kemendikbud 

Dirinya juga mengatakan bahwa dalam ajang Pilwalkot Solo, warga diberi kebebasan untuk memilihnya. Dia juga menambahkan bahwa ajang Pilwalkot Solo merupakan kontestasi, bukan pertunjukan.

"Jadi, ya saya kan ikut kontestasi (itu, red) bisa menang bisa kalah. Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Ya saya kan ikut kontestasi, bisa memang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak. Jadi, tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Pilkada ini kan kontestasi bukan penunjukkan. Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ujar Gibran menjelaskan.

Namun, lanjut dia, tudingan tentang dinasti politik ini tidak akan memberi banyak pengaruh terhadapnya.

Baca Juga: Tunjangan Guru Disetop, DPR Geleng-geleng Usai Nadiem Makarim Beri Dana ’Gajah’ ke Perusahaan Besar 

Sebab, menurut dia, masyarakat Solo sudah mengerti tentang dinasti politik. Bahkan, setiap kali dirinya blusukan, warga menerimanya dengan tangan terbuka.

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler