PR DEPOK - Tangan seorang warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat hancur akibat terkena ledakan petasan kembang api yang dinyalakannya.
Warga Lombok bernama Bapak Miar tersebut sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena luka akibat ledakan petasan kembang api di tangannya cukup parah.
"Korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian di Praya dikutip dari Antara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Garut untuk Mengisi Libur Lebaran 2023, Salah Satunya Ada Puncak Guha
Hizkia menuturkan warga Lombok berusia 51 tahun itu membeli petasan kembang api dengan ukuran cukup besar untuk dinyalakan saat malam Lebaran Jumat, 22 April 2023.
Setelah berbuka puasa korban menyalakan petasan di halaman rumah bersama keluarganya. Namun, dua petasan macet sehingga ia memegang petasan tersebut tapi tiba-tiba meledak di tangannya.
"Namun, dua petasan macet, sehingga korban memegang petasan tersebut dan tiba-tiba meledak di tangannya," katanya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Garut untuk Mengisi Libur Lebaran 2023, Salah Satunya Ada Puncak Guha
Akibat insiden ledakan petasan tersebut, telapak tangan korban hancur sehingga harus dibawa ke Puskesmas wilayah setempat.
Namun karena kondisi luka yang dialami korban cukup parah, dia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Yatofa Bodak Praya untuk mendapatkan penanganan intensif.
"Luka di tangan korban cukup parah, harus mendapatkan tindakan operasi, sehingga dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Baca Juga: 4 Tips Jaga Berat Badan Tetap Stabil Setelah Lebaran
Belajar dari insiden di Lombok, Kasatreskrim mengimbau masyarakat untuk tidak membunyikan petasan yang dapat mengganggu keselamatan diri sendiri maupun orang lain agar tidak terjadi hal serupa.
Ia menghimbau agar masyarakat menyambut lebaran dengan kegiatan positif, bukan dengan membunyikan petasan.
"Momentum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini kita sambut dengan kegiatan yang positif, jangan membunyikan petasan," pesannya.***