Terungkap, Polda Metro Jaya Beberkan Cara Kerja Oknum Polisi yang Terlibat TPPO Ginjal

22 Juli 2023, 18:51 WIB
Ilustrasi TPPO. Polda Metro Jaya membeberkan cara kerja oknum polisi yang terlibat dalam TPPO ginjal, disewa berdasarkan referensi. /Pixabay/ 愚木混株 Cdd20/

PR DEPOK - Oknum polisi berinisial Aipda M terseret kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sindikat jual beli ginjal. Atas keterlibatannya sebagai tersangka, oknum polisi tersebut diproses oleh Propam Polri.

Menurut Polda Metro Jaya, oknum polisi itu, awalnya tidak mengetahui keterlibatannya untuk membantu menutupi kasus TPPO. Juga, Aipda M dikabarkan tidak mengenal para sindikat perdagangan ginjal yang lainnya.

Polda Metro Jaya mengungkapkan sindikat TPPO menyewa oknum polisi tersebut berdasarkan referensi dari seorang sopir mobil online. Para sindikat jual beli ginjal menyeret keterlibatkan Aipda M gegara ketakukan kasus ini melanggar hukum.

"Oknum kepolisian yang kita tangkap ini mereka tidak kenal dengan sindikat ini, tetapi pada saat para tersangka ini panik bagaimana supaya lolos dari jeratan hukum, anggota ini ada yang mengenalkan sopir Grab kenalan daripada sindikat-sindikat ini," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, seperti dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Banjarmasin yang Terkenal dengan Keindahannya

Lebih lanjut, Dirreskrimum Polda Metro Jaya membeberkan cara kerja oknum polisi tersebut di kasus TPPO. Menurutnya, Aipda M memiliki andil dalam merintangi penyidikan.

Juga, Aipda M dilaporkan meminta para sindikat TPPO untuk menghilangkan barang bukti. Hal ini dilakukan, sebagai upaya menyulitkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Apa yang terjadi setelah itu disuruh untuk pindah tempat, HP dihilangkan kemudian jejak data-data dihilangkan itu mempersulit penyidikan," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini 23 Juli 2023: Penting Seimbangkan Kehidupan Pribadi dan Karier

Sementara itu, pihak kepolisian mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus TPPO jual beli ginjal yang melibatkan Bekasi dan Kamboja.

Pasalnya para sindikat TPPO melenyapkan banyaknya barang bukti sehingga pihak kepolisian tidak bisa menemukan jejak keseluruhan bukti yang ada.

"Kita tidak tahu ini berapa yang ada di Kamboja, berapa identitasnya, paspornya apa itu kesulitan pada saat sebelum berangkat ke Kamboja itu bahkan setelah berangkat kita untuk koordinasi dengan tim yang di Kamboja kesulitan karena HP-nya sudah hilang semua," jelasnya.

Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Legendaris di Bandung, yang Wajib Dicicipi Saat Berkunjung

Di sisi lain, kasus TPPO tidak hanya melibatkan oknum polisi. Diketahui, oknum imigrasi pun turut andil dalam perdagangan organ jual beli ginjal.

Dilaporkan oknum imigrasi membantu proses keberangkatan para korban yang disebut sebagai pendonor ginjal untuk pergi ke Kamboja.

Atas kasus perdagangan orang yang merjalalela, Satgas TPPO Polri berhasil menyelamatkan ribuan korban yang terpincut tipu muslihat para sindikat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Besar Tingkat Percaya Diri Anda? Pilih Ikon yang Menarik dalam Gambar

Kasus TPPO yang ditemukan, tidak hanya melakukan jual beli ginjal. Dikabarkan banyak masyarakat diiming-imingi kerja di luar negeri padahal pekerjaan itu hanya modus.

Selain itu, Polri menemukan banyak anak di bawah umur menjadi korban TPPO, lantaran tergiur dengan tawaran gaji yang dijanjikan para sindikat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler