Polusi Udara di Jakarta Kian Buruk, Jokowi Beri Solusi: Sebagian Beban DKI Digeser ke IKN

9 Agustus 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi polusi udara di DKI Jakarta. /Antara/Aditya Pradana Putra/

PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait polusi udara di DKI Jakarta yang semakin buruk setiap harinya.

Diketahui, masalah polusi udara yang terjadi di Jakarta dan kota-kota sekitarnya merupakan masalah menahun yang telah dialami selama bertahun-tahun.

Menurut Jokowi, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi polusi udara yang kian memburuk adalah dengan menggeser beban yang dipikul Ibu Kota ke Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Juga: 8 Tempat Makan Soto Terbaik Bikin Nagih di Kendari, Dijamin Lezat

“Salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta, sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu Kota Nusantara,” Kata Jokowi.

Jokowi juga menyebutkan solusi lain dengan kebijakan pemerintah saat ini yang terus mendorong agar pembangunan transportasi massal di Jakarta dan sekitarnya bisa segera selesai.

Transportasi massal tersebut seperti pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) ke seluruh rute yang telah direncanakan, lalu kereta ringan atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang masih dalam proses pengerjaan, kemudian kereta cepat sampai peningkatan penggunaan mobil listrik.

Baca Juga: Rekomendasi Soto Segeer di Boyolali, Dijamin Bikin Lidahmu Tak akan Lupakan Rasanya!

“MRT itu harus segera selesai di semua rute, LRT untuk semua rute harus selesai, kereta cepat itu moda-moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi termasuk nantinya pemakaian mobil listrik kenapa kita berikan dorongan karena itu (solusi menghadapi polusi),” kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya diketahui, polusi udara Jakarta baru-baru ini kembali ramai dibicarakan di media sosial, dimana polusi udara Jakarta tidak sehat.

Sebuah situs pemantau kualitas udara, IQair telah melaporkan bahwa polusi udara di Jakarta dinilai sudah tidak sehat.

Baca Juga: Daftar Nama Hakim MA yang Ringankan Hukuman Terdakwa Pembunuhan Brigadir J

Situs tersebut menunjukkan konsentrasi partikulat (PM2.5) di Jakarta berada di angka 76 mikrogram per meter kubik atau 15,2 kali lipat dari standar WHO.

Pada tanggal 7 Agustus 2023, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 110 AQI AS. Itu menunjukkan bahwa udara ini tidak lagi sehat. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler