Mutasi Covid-19 D614G Sudah Menyasar Indonesia, Peneliti LIPI: Ditemukan di Surabaya dan Jakarta

31 Agustus 2020, 22:57 WIB
Ilustrasi virus corona. /

PR DEPOK - Mutasi Covid-19 yang dinamakan D614G dilaporkan telah ditemukan di beberapa kota besar Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta.

Kabar penemuan tersebut pun dibenarkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain, Wien Kusharyoto.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Seni 31 Agustus 2020, Wien Kusharyoto meyebutkan bahwa mutasi Covid-19 D614G itu ditemukan setelah mengurutkan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequencing (WGS) virus corona dari Indonesia.

Baca Juga: Siap-siap! BSU Tahap Dua Dicairkan Besok, Cek Nama Anda via Whatsapp dan Aplikasi BPJSTK Mobile

"Mutasi tersebut terdeteksi berdasarkan hasil WGS yang sudah di-submit ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID)," ucap Wien Kusharyoto.

Berdasarkan data tersebut, Wien Kusharyoto membeberkan bahwa terdapat minimal delapan hasil WGS yang menunjukkan mutasi Covid-19 D614G di Indonesia.

Mutasi Covid-19 D614G tersebut dikatakan Wien Kusharyoto telah ditemukan di beberapa Surabaya sejak Maret 2020 atau awal April 2020 lalu.

Baca Juga: Upah Lembur Tak Kunjung Dibayar, Dirut TransJakarta Dilaporkan Belasan Karyawan ke Polda Metro Jaya

Dijelaskan dia, jika virus D614G diperkirakan lebih mudah menginfeksi sel. Hal ini terjadi, karena lebih mudah berikatan dengan reseptornya ACE2, serta lebih mudah fusi dengan membran sel dan kemudian masuk kedalam sel.

"Namun hal tersebut baru ditunjukkan berdasarkan hasil eksperimen di laboratorium, belum berbasis proses infeksi alaminya," ujarnya.

Meski demikian, Wien enggan menyebut virus D614G terkait dengan peningkatan tajan kasus virus corona di Indonesia. Dia berkata hal tesebut masih perlu ditelusuri dan diteliti lebih jauh.

Baca Juga: Susul sang Ayah, 4 Anak Novel Baswedan Dinyatakan Positif Covid-19

Pasalnya, peningkatan tajam dapat pula terjadi karena melemahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan lebih sering, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terutama di ruangan tertutup dengan ventilasi yang tidak memadai.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler